Menteri Bintang Puspayoga ingatkan orang tua jadi panutan anak dalam manfaatkan internet, ini yang harus dilakukan.

photo author
- Jumat, 19 Juli 2024 | 11:30 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga.  (ANTARA/HO-KemenPPPA.)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga. (ANTARA/HO-KemenPPPA.)



HARIAN MERAPI - Internet telah menjadi kebutuhan utama masyarakat saat ini, karena bisa dimanfaatkan untuk segala hal positif.


Tapi di sisi lain juga bisa disalahgunaan untuk hal-hak negatif, inilah yang harus dicegah.


Terkait hal itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengajak para orang tua mendidik anak-anak mereka menggunakan internet secara bijak. Ini sebagai upaya mencegah dampak negatif teknologi digital.

Baca Juga: Hobi Gen Z buat konten olahraga bukan untuk pamer, tapi.....

"Jadilah panutan bagi anak untuk bisa memilih konten-konten yang positif bagi perkembangan otak anak, konten yang mendidik, menghindari konten negatif, memanfaatkan teknologi untuk belajar dan pastikan anak-anak kita tidak menjadi korban kekerasan dan eksploitasi seksual di media sosial dan platform internet lainnya," kata Bintang Puspayoga di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, dalam hal ini, baik orang tua dan anak-anak harus bersama-sama meningkatkan kecerdasan digital yang menjadi salah satu benteng perlindungan anak-anak di ranah daring.

Upaya ini penting karena lingkungan keluarga sebagai lingkaran pertama dan terdekat dalam kehidupan anak, khususnya orang tua memiliki tanggung jawab penuh atas tumbuh kembang anak, pengasuhan anak, dan memastikan anak tetap aman saat berselancar di dunia maya.

KemenPPPA menggelar Festival Ekspresi Anak di Ancol, Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Nissan Serena e-POWER sudah sematkan teknologi bantuan mengemudi ProPILOT Assist

Festival Ekspresi Anak itu adalah bagian dari rangkaian peringatan Hari Anak Nasional ke-40, dan diikuti sekitar seribu peserta dari perwakilan Forum Anak Nasional tingkat provinsi, Forum Anak Nasional se-DKI Jakarta, para perwakilan pelajar dari wilayah Jabodetabek, perwakilan anak disabilitas, panti asuhan, anak-anak dengan HIV dari Yayasan Vina, perwakilan anak dari Papua, dan pelajar Sekolah Luar Biasa di Jakarta.

Sesuai dengan dunia anak yang identik dengan bermain, agenda festival diwarnai dengan bernyanyi, bermain, dan bergembira bersama.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X