HARIAN MERAPI – Polres Temanggung terus berlatih dalam penanganan unjuk rasa sehingga tidak berubah menjadi anarkis yang mengganggu ketertiban.
Latihan penanganan unjuk rasa itu antara lain dilakukan Dalmas Polres Temanggung dan mendapat perhatian serius dari Kapolres AKBP Rully Thomas.
Terlihat Kapolres menunggu dan mengarahkan latihan penanganan unjuk rasa yang digelar di halaman Polres Temanggung itu.
Pada latihan itu difokuskan pada penanganan aksi unjuk rasa dan terjadi aksi pembakaran yang membahayakan masyarakat.
Kapolres Temanggung AKBP Rully Thomas mengatakan kesiapan personel diperlukan dalam segala situasi yang memerlukan kehadiran polri, termasuk pada aksi unjuk rasa.
"Polri pada aksi unjuk rasa untuk mengamankan serta sebagai fasilitator dan mediator," kata dia.
Dia mengatakan Polri harus memberikan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat, termasuk dalam unjuk rasa, jangan sampai unjuk rasa berubah menjadi kerusuhan.
Disampaikan pada peringatan Hari Buruh 1 Mei (Mayday) tidak ada unjuk rasa atau turun ke jalan di Temanggung, namun dialihkan dengan kegiatan olahraga maupun kegiatan sosial seperti jalan santai, donor darah dan lain sebagainya.
“Mari bersama kita satukan persepsi terhadap setiap tugas utamanya pada saat ada kegiatan penyampaian pendapat, Polri hadir sebagai pengamanan serta mediator," kata dia.
"Ditambahkan sehingga penyampaian pendapat di muka umum dapat berjalan sesuai dengan semestinya kemudian lakukan tugas dengan penuh tanggungjawab," kata dia.
Baca Juga: Di Tengah Dinamika Ekonomi Global, BRI Catatkan Laba Rp13,8 Triliun
Lebih lanjut Kapolres mengatakan bahwa latihan rutin yang dilakukan bertujuan untuk memastikan kesiapan anggota dalam bertugas di lapangan utamanya dalam menciptakan situasi yang aman, damai dan kondusif.