jawa-tengah

Nama RSUD Salatiga yang Baru, Ini Kata Walikota Salatiga, Sebut Nama Dokter Subarkat yang Legendaris di Salatiga

Rabu, 30 April 2025 | 20:00 WIB
Walikota Salatiga, Robby Hernawan yang datang ke RSUD Salatiga saat FKP nama baru RSUD Salatiga. (Dok Prokompim Salatiga)

Walikota juga memberikan apresiasi kepada RSUD, karena meskipun telah menerima penghargaan tertinggi yang tidak semua rumah sakit peroleh yakni Akreditasi Paripurna, namun masih terus melakukan perbaikan demi perbaikan guna memenuhi harapan masyarakat.

Selain melalui penyelenggaraan FKP, RSUD Salatiga juga telah merespon dengan cepat hasil inspeksi mendadak yang dilakukannya pada 9 April lalu, terutama dalam aspek peningkatan pelayanan poliklinik.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga segera punya nama baru seperti RSUD daerah lain.

Muncul satu nama yang dirumuskan oleh tim pengkaji dan peneliti UKSW Salatiga, yakni bernama Sida Dewi.

Baca Juga: Defisit APBN sebesar Rp104,2 triliun, Sri Mulyani: Bukan hal yang menimbulkan kekhawatiran

Hasil kerja tim ini kemudian dipaparkan saat konsultasi publik di RSUD Salatiga, Rabu (30/4/2025).

Ketua Tim UKSW, Bambang Ismanto mengungkapkan bahwa pengurus telah beberapa bulan dan beberapa tahap lalu menemukan nama yang ditarik dari sejarah Kota Salatiga dari Prasasti Plumpungan Aman Raja Bhanu.

“Kami sudah bekerja beberapa bulan ini dan telah menemukan nama yang ditarik dari perjalanan sejarah berdirinya Salatiga, yakni Sida Dewi,” kata Bambang Ismanto, Rabu (30/4/2025).

Peneliti sejarah UKSW Salatiga, Tri Widiyarto menceritakan kesukaannya untuk mencari nama RSUD Salatiga diawali dengan tahapan zaman.

Baca Juga: Di Tengah Dinamika Ekonomi Global, BRI Catatkan Laba Rp13,8 Triliun

Direktur RSUD Salatiga dr. Riani Isyana P mengatakan perubahan nama tersebut karena sejak berdiri RSUD belum memiliki peringatan hari jadinya. Kemudian, nama rumah sakit juga masih umum.

"Maka hari ini kami mengadakan pertemuan lintas sektoral bersama pemangku kepentingan untuk meminta masukan dan pendapatnya. Semua, demi kemajuan rumah sakit, kami menggandeng UKSW selaku tim peneliti sejarah," katanya.

Dalam penamaan RSUD ke depan dimuat memuat nilai-nilai sejarah dan ada kaitan dengan perjalanan layanan kesehatan di Kota Salatiga. Kemudian, penelitian sendiri telah dilakukan dari sarjana Jurusan Sejarah UKSW Salatiga sejak tahun 2024.

Baca Juga: Perlintasan kereta api dipasangi rambu peringatan rawan kecelakaan, masyarakat wajib waspada

Pihaknya mengungkapkan, dari hasil penelitian awal berdasarkan sejumlah kajian muncul usulan nama "Sida Dewi". *

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB