solo

Pemkab Sukoharjo pantau dampak kenaikan tarif impor Amerika Serikat

Kamis, 17 April 2025 | 13:15 WIB
Kenaikan tarif impor Indonesia sebesar 32 persen disebut sebagai upaya balas dendam Donald Trump. ( instagram.com/whitehouse)

HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo memantau dampak kebijakan kenaikan tarif impor Amerika Serikat terhadap sektor usaha dan perekonomian di Kabupaten Sukoharjo.

Pemantauan dilakukan mengingat banyak sektor usaha akan terdampak seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan industri.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo, Kamis (17/4/2025) mengatakan, pemantauan dilakukan melalui organisasi perangkat daerah (OPD) bersama dengan pihak terkait lainnya. Langkah tersebut diambil menyusul adanya kebijakan kenaikan tarif impor diberlakukan Amerika Serikat.

Kebijakan kenaikan tarif impor tersebut dipantau mengenai dampaknya kepada sektor usaha dan perekonomian di Kabupaten Sukoharjo. Pemantauan sangat penting dilakukan mengingat cukup banyak sektor usaha di Kabupaten Sukoharjo memiliki pasar luar negeri salah satunya ke Amerika Serikat.

Baca Juga: Program Klasterkuhidupku BRI makin dirasakan manfaatnya, terbukti mampu bangkitkan Klaster Usaha Tenun Ulos dan berdayakan perempuan

Sektor usaha tersebut seperti UMKM dan industri. Bidang yang dijalankan usaha tersebut seperti kerajinan, mebel, pakaian, sepatu dan lainnya. Hingga saat ini pemantauan masih dilakukan Pemkab Sukoharjo bersama pihak terkait lainnya.

"Kami pantau dampak adanya kebijakan kenaikan tarif impor diberlakukan Amerika Serikat. Secara nasional iya sudah ada pemantauan dan didaerah juga. Ada cukup banyak sektor usaha di Kabupaten Sukoharjo memiliki pasar luar negeri seperti Amerika Serikat. Kami juga memantau sampai secara keseluruhan di bidang ekonomi," ujarnya.

Widodo menambahkan, beberapa pelaku usaha di Kabupaten Sukoharjo juga cukup banyak yang mengandalkan bahan atau produk mentah dari luar negeri untuk diolah pelaku UMKM dan industri di Sukoharjo. Selanjutnya setelah produk jadi selanjutnya bisa dijual ke pasaran.

"Dampak tetap ada. Tapi kami berharap tidak terlalu besar dan sektor usaha terus berjalan. Disisi lain perekonomian di Sukoharjo bisa meningkat," lanjutnya.

Baca Juga: Bersyukur, Allah tundukkan lautan, ini lho manfaatnya agar manusia dapat seperti ini...

Terhadap dampak usaha, Widodo mengatakan tetap masih akan melakukan pemantauan. Pemkab Sukoharjo juga meminta masukan dari pelaku usaha mengenai kondisi yang dihadapi sekarang setelah ada kebijakan kenaikan tarif impor Amerika Serikat.

Ketua Forum Peduli Buruh (FPB) Sukoharjo sekaligus Ketua Serikat Pekerja Republik Indonesia (SPRI) Sukoharjo, Sukarno, mengatakan, FPB Sukoharjo hingga saat ini masih belum melihat dampak kebijakan kenaikan tarif impor yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap sektor usaha di Kabupaten Sukoharjo.

Namun demikian, FPB Sukoharjo masih melakukan pemantauan. Hal ini penting untuk melihat keberlangsungan usaha, apakah ada masalah atau tidak.

"Baik bahan baku atau produk jadi dengan pasar luar negeri maupun dari atau ke Amerika Serikat tentu akan terdampak dengan kebijakan kenaikan tarif impor ini. Tapi sementara kami belum menemukan. Tetap kami pantau sektor usaha," ujarnya.

Baca Juga: Pembunuhan sopir taksi online tergolong sadis, pelaku layak dihukum mati

Halaman:

Tags

Terkini