solo

Arus mudik Lebaran, kecelakaan lalu-lintas di perlintasan kereta api jadi catatan serius

Minggu, 30 Maret 2025 | 14:55 WIB
Ilustrasi. Kereta api melintas dekat bangkai bus pariwisata PO Harapan Jaya yang tertabrak KA Rapih Doho di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (27/2/2022). (FOTO/Destyan Sujarwoko)

HARIAN MERAPI - Dua kali kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2025 terjadi di perlintasan kereta api menjadi catatan serius. Kejadian tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia dan luka.

Polres bersama Pemkab Sukoharjo akan berkoordinasi mencari solusi demi keselamatan masyarakat khususnya di perlintasan kereta api tanpa palang pintu pengaman.

Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo, Minggu (30/3/2025) mengatakan, pada arus mudik Lebaran 2025 ini sudah ada dua kejadian kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta api.

Kecelakaan pertama terjadi saat pemudik menggunakan mobil tertabrak kereta api di perlintasan kereta api di wilayah Gayam, Sukoharjo atau di depan terminal bus Sukoharjo. Kejadian tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia dan luka.

Baca Juga: Sebanyak 47 narapidana Rutan Salatiga terima remisi Idul Fitri, 4 orang langsung bebas

Kejadian kecelakaan lalu lintas berikutnya terjadi antara sepeda motor dengan kereta api di perlintasan di wilayah Kecamatan Nguter. Akibatnya pengendara sepeda motor mengalami luka.

Polres Sukoharjo menyoroti dua kejadian kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta api dalam rentang waktu tidak lama tersebut. Terlebih lagi, kejadian kecelakaan lalu lintas bersamaan dengan arus mudik Lebaran 2025.

"Kejadian kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan dan kereta api di perlintasan ini menjadi catatan kami pada arus mudik Lebaran 2025. Khusus untuk perlintasan tanpa palang pintu pengaman segera dicarikan solusi bersama Pemkab Sukoharjo," ujarnya.

Polres Sukoharjo usai kejadian kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan dan kereta api di perlintasan kereta api langsung melakukan koordinasi bersama melibatkan pihak terkait seperti Pemkab dan PT KAI. Hal ini dilakukan sebagai bahan evaluasi dan pencegahan kedepan agar tidak ada kejadian kecelakaan lagi.

Baca Juga: Para Pemudik Tak Perlu Khawatir, Ada 1 Juta AgenBRILink Untuk Jamin Transaksi Aman dan Mudah

"Pengamanan arus mudik Lebaran 2025 sudah dilakukan melibatkan petugas gabungan. Masyarakat kami minta tetap mengutamakan keselamatan berkendara dan mematuhi peraturan lalu lintas," lanjutnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sri Buntoro mengatakan, sebelumnya sudah ada sosialisasi kepada masyarakat mengenai penambahan jadwal keberangkatan kereta api Batara Kresna mulai 1 Februari 2025 menjadi empat kali.

Selain itu juga telah disosialisasikan mengenai penambahan kecepatan kereta api untuk mempercepat pelayanan pada penumpang. Dengan adanya perubahan tersebut diharapkan masyarakat bisa mengetahui dan mengutamakan keselamatan.

Toni menjelaskan, kereta api Batara Kresna melintas di wilayah Sukoharjo mulai dari Mojolaban hingga Nguter. Dibeberapa titik diketahui ada perlintasan kereta api yang tidak dilengkapi dengan palang pintu pengaman. Hal ini berdampak pada tingginya risiko kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: Jumlah kendaraan masuk Sukoharjo melalui Kartasura naik 50 persen pada arus mudik Lebaran

Halaman:

Tags

Terkini