HARIAN MERAPI - Sebanyak 118 pemotor diamankan Satlantas Polres Semarang karena malakukan balap liar menjelang buka puasa (ngabuburit) di Jalan Lingkar Ambarawa (JLA) Ambarawa, Kabupaten Semarang, Rabu (5/3/2025) sore.
Kegiatan digelar aparat dengan menyasar Jalan Lingkar Ambarawa, yang biasa digunakan sebagai ajang para remaja melakukan balapan liar saat menunggu waktu berbuka puasa.
Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy kepada wartawan mengatakan 118 kendaraan diamankan di Jalan Lingkar Ambarawa (JLA).
"Kendaraan da pemiliknya diamankan unit Lalu lintas Ambarawa,” kata Ratna Quratul Ainy.
Baca Juga: Ini nama dan jabatan pejabat teras Salatiga pensiun 2025, dua di antaranya purna di bulan yang sama
Dalam razia ini, Polres Semarang juga menggandeng jajaran Subdenpom Ambarawa, Provost Kavaleri Serta Babinsa Koramil Ambarawa ini.
Selanjutnya menggiring para remaja yang diamankan, untuk mendorong kendaraannya dari Jalan Lingkar Ambarawa yang juga berdekatan dengan kesatrian Batalyon Kavaleri hingga kantor Sat Lantas Unit Ambarawa.
Di kantor Unit Lalu lintas Ambarawa, Wakapolres Kompol Erwin Kasat Lantas AKP Lingga Ramadhani dan Kapolsek Ambarawa AKP Ririh Widiastuti menambahkan bahwa semua kendaraan yang diamankan akan dilakukan penindakan dengan tilang, dan selanjutnya akan diamankan di kantor induk Sat Lantas Polres Semarang.
"Sebanyak 118 lembar tilang kami berikan, dan akan mengikuti sidang pada bulan April 2025. Ini tidak lepas sinergitas yang baik jajaran Polri dan TNI, sehingga kegiatan berjalan lancar,” ungkap Wakapolres.
Baca Juga: Sopir hilang konsentrasi, mobil boks nyebur dam Sungai Gendol
Seluruh kendaraan setelah mengikuti sidang tetap harus melengkapi kendaraan sebelum diambil.
Kendaraan yang tidak sesuai ketentuan wajib melengkapi kelengkapannya setelah mengikuti sidang, yang berknalpot brong bisa membawa yang standar maupun kelengkapan lain.
Pihaknya menghimbau kepada para remaja yang menunggu waktu berbuka, untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat. Sehingga tidak mengganggu keselamatan diri sendiri, maupun pengguna jalan yang lain.*