yogyakarta

Untuk atasi sampah di lingkungan pendidikan, Pemda DIY luncurkan purwarupa insinerator

Jumat, 14 Februari 2025 | 19:55 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono saat peluncuran purwarupa insinerator sampah untuk sekolah di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) DIY, Yogyakarta, Jumat (14/2/2025). (ANTARA-Luqman Hakim)

HARIAN MERAPI - Guna mengatasi permasalahan sampah di lingkungan pendidikan di provinsi DIY, pemerintah setempat meluncurkan purwarupa insinerator untuk sekolah.

Purwarupa bakal diujicoba di 10 sekolah yang dipilih berdasarkan kriteria luas lahan dan volume sampah organik yang dihasilkan.

Hal itu dikemukakan Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono saat peluncuran purwarupa itu di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) DIY, Yogyakarta, Jumat (14/2/2025).

"Sekolah-sekolah yang dipilih harus memiliki halaman yang cukup luas agar alat ini tidak mengganggu lingkungan sekitar," ujar dia seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Lima proyek Program Strategis 2025 di Sukoharjo segera masuk tahap lelang

Sebelum insinerator efektif diterapkan diperlukan kajian dan evaluasi terkait dampak lingkungan, baik aspek kebisingan maupun polutan yang ditimbulkan.

"Hari ini kita launching, tapi bukan berarti besok langsung dikirim ke sekolah-sekolah. Harus kita cek ulang," ujar Beny.

Menurut dia, alat pembakar sampah tersebut memiliki kapasitas 3,5 kg sekali bakar dan dapat beroperasi terus-menerus sepanjang hari hingga mencapai kapasitas ideal.

Selain menangani sampah, kata dia, alat ini juga dirancang agar residu hasil pembakaran dapat dimanfaatkan kembali.

Baca Juga: Setelah gugatan praperadilan kandas, KPK akan jadwalkan pemeriksaan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka

Ada dua jenis residu yang dihasilkan, yaitu residu padat yang berpotensi digunakan kembali dalam bentuk tertentu dan residu cair yang masih perlu riset lebih lanjut untuk pemanfaatannya.

Saat ini, Pemda DIY masih menghitung keekonomian alat pembakar sampah ini, terutama dalam hal biaya investasi dan operasional.

Beny Suharsono menjelaskan bahwa komponen investasi terbesar adalah pada mesin pengangkat sampah, sistem oksigenasi, dan blower untuk sirkulasi udara.

Saat ini, pihaknya masih menghitung ulang kapasitas per unit sebelum menentukan nilai investasi secara pasti.

Baca Juga: Karakteristik pendidik ideal menurut Quran dan Sunnah

Halaman:

Tags

Terkini