jawa-tengah

Budaya 'Open House' di Dusun Tugu, Desa Bener, tepat di Tahun Baru, dilakukan setiap tanggal 1 Januari

Rabu, 1 Januari 2025 | 18:25 WIB
Budaya di Dusun Tugu, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada 1 Januari tiap tahunnya. ( Dok. Warga Bener )

HARIAN MERAPI - Budaya buka pintu rumah (open house) pada 1 Januari menjadi tradisi tersendiri bagi warga di Dusun Tugu, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Pada tanggal 1 Januari tiap tahunnya tidak kurang 274 kepala keluarga (KK) yang bertempat tingga di empat RT di RW 4 menggelar tradisi open house atau silaturahmi seperti momen lebaran dan Saparan.

Di kawasan dusun yang terletak di jalan raya Salatiga-Solo ini, terlihat puluhan mobil dan ratusan sepeda motor berjajar dan parkir di pinggir jalan.

Sebagian dari mereka ada tamu yang datang dari luar kota berkunjung di tempat saudaranya dengan tradisi open house saat tahun baru.

Baca Juga: Menyoal Vonis Ringan Harvey Moeis di Kasus Korupsi PT Timah, Tudingan Hakim yang Subjektif dari Kejagung hingga Potret Buruk di Sektor Tambang

Setiap rumah menyuguhkan berbagai hidangan mulai makanan, kue, dan lainnya.

Kepala Desa Bener, H. Saefudin kepada wartawan menuturkan tradisi open house di Dusun Tugu sudah berlangsung secara turun-temurun sejak puluhan tahun lalu.

Pihaknya selaku pemangku pemerintahan sangat mendukung kegiatan seperti ini. Sebab dapat merekatkan hubungan kebersamaan keluarga ataupun warga di Dusun Tugu.

"Kegiatan ini memang dari tahun ke tahun semakin ramai. Bahkan dari luar daerah semakin banyak yang datang. Bahkan warga menerima tamu sampai malam," kata Saefudin, kepada wartawan Rabu (1/1/2025).

Baca Juga: 4 Sorotan Media Vietnam Usai Thailand Lolos ke Final ASEAN Cup 2024, Salah Satunya Bawa-bawa Timnas Indonesia Soal Gol Kontroversial Tim Gajah Putih

Dikatakan, kegiatan ini juga sebagai wujud toleransi antar warga. Sebab di Dusun Tugu yang sebagian besar beragama Kristen.

Saat acara open house ini, warga muslim berjaga untuk menyeberangkan jalan dan mengatur lalulintas.

"Sedangkan saat idul Fitri warga non muslim juga gantian menjaga dan keliling rumah yang kosong saat ibadah salat idul Fitri," ungkapnya.

Kepala Dusun (Kadus) Tugu Sri Nanda Yudi Himawan menyebut jika tradisi tanggal 1 januari awalnya tradisi ini hanya dilakukan oleh warga antar rumah termasuk tamu yang hadir, paling jauh adalah tetangga desa.

Baca Juga: 5 Kasus Kriminal yang Pernah Menonjol di 2024: Dari Pemerasan Oknum Polisi ke WNA hingga Oknum Komdigi yang ‘Dipelihara’ Judol

"Tradisi ini mulai bergeser, para tamu yang hadir banyak yang dari kecamatan dan kota serta kabupaten di sekitarnya, kini bahkan warga asli Tugu sendiri sampai tidak bisa keluar rumah pada tanggal 1 Januari karena banyaknya tamu yang datang" ujar Nanda.

Seorang tamu, Arief Syarifudin (53) mengaku, sengaja datang ke open house di Dusun Tugu ini untuk mengisi waktu tahun baru 2025.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB