gunungkidul

Operasi Lilin Progo 2024, Polres Gunungkidul Terjunkan 623 Personel Amankan Nataru

Jumat, 20 Desember 2024 | 16:00 WIB
Gelar Pasukan Operasi Lilin Progo 2024 pengamanan Nataru di Gunungkidul. (Bambang Purwanto)

HARIAN MERAPI - Polres Gunungkidul melaksanakan gelar pasukan operasi Pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 bersandi 'Operasi Lilin Progo 2024' di Alun-alun Wonosari Jumat (20/12/2024).

Upacara gelar pasukan Operasi Lilin Progo 2024 dipimpin Bupati Gunungkidul H Sunaryanta dengan total personel yang terlibat pengamanan sebanyak 623 personel melibatkan berbagai instansi terkait.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini SIK menjelaskan Operasi Lilin Progo 2024 digelar untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas yang mungkin terjadi dari adanya peningkatan aktivitas masyarakat.

Baca Juga: Penjambret beraksi, incar perempuan di Seyegan Sleman, begini modusnya

“Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 mendatang,” katanya, Jumat (20/12/2024).

Selain dari kepolisian, tim operasi merupakan gabungan dari berbagai unsur dari TNI, Pemda, Dishub, Satpol PP Dinkes, RAPI, Pramuka dan sejumlah unsur terkait lainnya.

Adapun Operasi Lilin Progo 2024 menyasar sejumlah tempat di antaranya Gereja, pusat belanjaan, pemukiman, jalur utama wisata dan objek wisata, jalan raya dan obyek vital lainnya.

Sedangkan petugas juga bakal memfokuskan pengamanan sejumlah kegiatan melibatkan ormas keagamaan untuk ikut serta dalam kegiatan pengamanan sehingga dapat meningkatkan tenggang rasa dan toleransi beragama.

Baca Juga: Dinobatkan Sebagai Badan Publik Terbaik Nasional, BRI Sabet Dua Penghargaan di Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024

"Termasuk Perayaan Natal dan tahun baru, wisata, arus mudik dan kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa,” imbuhnya.

Khusus pengamanan ibadah Natal, setiap lokasi ibadah dilakukan sterilisasi melibatkan TNI, Jibom Brimob, dan Densus 88/ AT.

Kepada masyarakat maupun wisatawan diimbau agar mematuhi prokes. Untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu-lintas pihaknya juga telah menyiapkan jalur lalin rekayasa dan penonaktifan ruas jalan alternatif yang berpotensi menimbulkan bahaya.

Baca Juga: Kabar gembira bagi pasien cuci darah, Indonesia bisa produksi alat hemodialisis canggih seperti ini

"Pusat konsentrasi masa dan tempat ibadah menjadi prioritas utama," terangnya. *

Tags

Terkini