internasional

Aksi pendudukan Israel kelewatan, delegasi dan pasokan medis ke rumah sakit Gaza dihadang, begini suasananya

Jumat, 20 Desember 2024 | 10:30 WIB
Sebuah konferensi tingkat menteri dibuka di ibu kota Mesir, Kairo, pada Senin (1/12) untuk meningkatkan respons kemanusiaan di Jalur Gaza yang hancur akibat perang. (ANTARA/Anadolu)



HARIAN MERAPI - Aksi pendudukan Israel sudah sangat kelewatan. Mereka menghadang delegasi dan pasokan medis ke rumah sakit Gaza.


Padahal, rumah sakit di Gaza sedang mengalami krisis air, oksigen, serta listrik.


Pendudukan terus menjatuhkan bom ke fasilitas tersebut, sementara sejumlah ledakan dapat terdengar di halaman dan gerbang.

Baca Juga: Indonesia vs Filipina di ASEAN Cup 2024, Bung Kus: Bertahan Bukan Opsi Terbaik


Sejunlah sumber medis mengungkapkan bahwa saat ini pendudukan Israel menghadang masuk delegasi atau pasokan medis apa pun ke Rumah Sakit Kamal Adwan di Kota Beit Lahia, Jalur Gaza utara.


Mereka mengindikasikan bahwa rumah sakit tersebut mengalami krisis air, oksigen, serta listrik.


Sejak Rabu (18/12) malam, terjadi sejumlah ledakan dan bangunan di dekatnya hancur, dengan pecahan peluru berhamburan ke rumah sakit tersebut.

Sumber-sumber itu mengonfirmasi bahwa Rumah Sakit Kamal Adwan sangat membutuhkan perbaikan terkait pasokan air dan oksigen, namun Israel masih melarang masuk semua sumber daya yang diperlukan untuk mendukung sistem kesehatan.

Baca Juga: Debat Pemilu dan Pilkada Jadi Momen yang Dikenang TVRI Tahun Ini

Menurut mereka, Rumah Sakit Kamal Adwan kekurangan spesialisasi yang diperlukan untuk merawat sebagian besar korban luka, yang mencapai 85 kasus, termasuk 10 kasus yang memerlukan operasi segera.

Mereka menambahkan bahwa unit perawatan intensif (ICU), yang rusak parah akibat kebakaran yang disebabkan penembakan langsung dua hari lalu, telah diperbaiki namun, masih terjadi masalah jaringan listrik.

Disebutkan pula bahwa diperlukan pasokan tambahan untuk memulihkan fasilitas tersebut sebab rumah sakit itu merupakan satu-satunya yang menyediakan layanan perawatan intensif untuk anak-anak dan orang dewasa di Gaza utara.

Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Cek Kesiapan Tol Fungsional Klaten-Prambanan

Sumber medis itu juga meminta komunitas internasional agar membuka koridor kemanusiaan dan mengizinkan masuk pasokan medis dan perlengkapan P3K serta memberikan perlindungan internasional bagi sistem kesehatan di Gaza utara.*

 

Halaman:

Tags

Terkini