HARIAN MERAPI - Alih-alih berharap terciptanya pilkada 2024 tanpa money politik, justru tidak sedikit anggota keluarga petugas, malah berburu ke tempat timses paslon.
Mereka meminta agar namanya dicatat sebagai penerima angpao. Selain itu, pengiriman angpao dari timses, juga tidak lagi secara sembunyi-sembunyi.
Berdasar pantauan, dua hari menuju hari H (pencoblosan) pilkada 2024, ternyata membuat girang hati pemilih.
Sejumlah daerah di pantura Jateng bagian timur, seperti Kudus, Jepara, Pati hingga Rembang mendadak banjir rupiah.
Baca Juga: Evakuasi warga terdampak banjir di Perumahan Garden City dilanjutkan, BPBD kerahkan 16 perahu
Besaran uang yang dikirim timses, antara Rp 50 hingga Rp 250 ribu per amplop.
"Ini, memang seperti pilkada gembira" kata Andre di Randukuning, Minggu (24/11/2024).
Menurut salah satu aktifis pro demokrasi, ditengarai dana dari timses paslon bupati/wakil bupati, mulai beredar sejak Kamis (21/11) malam.
Hingga hari Jumat dan Minggu besaran dana sudah beredar secara luas di medsos.
"Isi amplop sangat beragam. Di Jepara, Kudus dan Rembang hingga Rp 250 ribu. Kalau di Pati kisaran Rp 50 ribu ditambah Rp 20 ribu, untuk titipan cagub/cawagub" kata Andre.
Baca Juga: Cegah bencana banjir, BPBD Sukoharjo pastikan aliran sungai lancar
Komisioner KPU Jepara, Haris Budiawan, mengatakan dua paslon ditetapkan menjadi calon bupati - wakil bupati 2024.
Yakni Nuruddin Amin- Mochammad Iqbal yang diusung Partai NasDem dan PKB. Kemudian Witiarso Utomo- M Ibnu Hajar yang didukung PPP, PDI-P, Gerindra, Golkar, NasDem, PD, PKS, PAN, Partai Buruh dan PSI.
Untuk pilkada Kudus, diikuti paslon Samani Intakoris-Bellinda Berton. Mereka diusung Partai NasDem, PPP, Hanura, PKS, PAN, PKB, dan PDI Perjuangan.
Sedangkan pasangan HM Hartopo-Mawahib, diusung Partai Gerindra, Golkar, dan Partai Demokrat.