HARIAN MERAPI - Tiga pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Salatiga 2024 penuh dengan obral janji pada saat debat publik yang kedua antar paslon, di UIN Salatiga, Selasa (19/11/2024) malam.
Debat ini diselenggarakan oleh KPU Salatiga yang diikuti tiga kontestasi, Paslon Nomor 1, Robby Hernawan- Nina Agustin, kemudian paslon nomor 2 Juan Rama-Sri Wahyuni dan paslon nomor 3, Sinoeng N Rachmadi -Budi Santosa.
Debat berlangsung seru ketika mereka mulai megungkapkan program terkait ekonomi, toleransi dan harmoni.
Obral janji politik dilontarkan masing-masing paslon dengan kepedeannya dam percaya diri.
Palson nomor 01 Robby Hernawan berpasangan dengan Nina Agustin (Robby-Nina) menjanjikan fase pemberian fiskal dan non fiskal bagi para investor yang akan menanamkan modal di Kota Salatiga.
Robby juga menekankan strategi mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan daerah dengan optimalisasi dan vitalisasi aset daerah beserta BUMD.
Ia juga berjanji menarik investor masuk Salatiga dengan berbagai cara, salah satunya menciptakan iklim ramah melalui perizinan yang sederhana serta reformasi birokrasi.
Paslon nomor 02 Juan Rama dan Sri Wahyuni (Rama-Yuni) lebih bakal mengupayakan meningkatkan ekonomi dan mengentaskan pengangguran di Salatiga termasuk meningkatkan UMKM.
Peningkatan perekonomian, lanjut Rama, akan memberikan dan menyerap sumber daya manusia serta meningkatkan kualitas berujung pada perekonomian Kota Salatiga semakin baik.
Kemudian paslon nomor 03 Sinoeng Berbudi menonjolkan 3 Kontrak politiknya.
Sinoeng Berbudi akan menawarkan tiga kontrak politik yakni APBD untuk rakyat dimana Rp 20 juta per RT, jemput warga yang sakit pulang sehat pelayanan antar jemput orang sakit dan bantuan modal UMKM kredit tanpa bunga.
"Jika tidak memenuhi janji saya, kami sepakat akan mundur dari jabatan walikota dan wakil walikota," janji Sinoeng dan Budi.
Begitu juga menyikapi berbagai kegiatan keagamaan, Sinoeng menegaskan forum kerukunan umat beragama (FKUB) di Indonesia fokus belajar dari toleransi di Kota Salatiga. *