Debat Publik Pilkada Salatiga 2024, umbar janji 'bersih-bersih' pemerintahan dan tidak ada jual beli jabatan

photo author
- Rabu, 30 Oktober 2024 | 10:00 WIB
Debat Publik Pilkada 2024 yang digelar KPU Salatiga.  (Foto: Edy Susanto HM)
Debat Publik Pilkada 2024 yang digelar KPU Salatiga. (Foto: Edy Susanto HM)

 


HARIAN MERAPI- Tiga pasangan calon (paslon) pada peserta kontestasi Pilkada Salatiga 2024 debat publik tahap pertama yang digelar KPU Salatiga, di Hotel Laras Asri Salatiga, Selasa (29/10/2024) malam berlangsung meriah.


Ketiga paslon saling adu visi terkait dengan tema Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan dan Birokrasi Menuju Pelayanan Publik yang Berkualitas, Inklusif dan Berkelanjutan.


Tiga paslon yakni, pasangan dr Robby Hernawan-Nina Agustin (1), Juan Rama-Sri Wahyuni (2) dan Sinoeng N Rachmadi-Budi Santoso (3) melontarkan pendapat dan jurus masing masing soal tata kelola pemerintah dan tanya jawab soal jabatan di Pemkot Salatiga jika terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Salatiga pada Pilkada 2024 ini.

Baca Juga: Tim Pengabdian UNY gelar pelatihan batik dengan pewarna alam bagi remaja di Wijirejo Bantul


Mereka pamer dan umbar janji soal 'bersih-bersih' aparatur sipil negara (ASN) dan komitmen konsisten pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme.


Calon Walikota Robby Hernawan menegaskan dirinya akan memberdayakan Baperjakat dalam pengisian jabatan untuk mendapatkan pejabat yang kompeten dan dirinya tidak akan memberi bantuan hukum kepada pejabat yang terjerat kasus korupsi.


Sedangkan, paslon nomor 2 Juan Rama-Sri Wahyuni menegaskan tidak akan ada jual beli jabatan dan jika terpilih, tidak akan memanfaatkan jabatan untuk tindakan jual beli jabatan saat pengelola birokrasi.


"Tidak akan ada jual beli jabatan dan kami tidak akan memanfaatkan jabatan, " kata Sri Wahyuni Calon Wakil Walikota Nomor 2.

Baca Juga: Tomoro Coffee Jual 40 Juta Cup dalam Setahun, Gandeng Maudy Ayunda sebagai TOMORO Empowering Officer


Sementara itu Calon Walikota Salatiga nomor urut 3, Sinoeng N Rachmadi pamer soal kinerjanya saat menjabat sebagai Penjabat (Pj) Tegal dan di Kota Salatiga beberapa waktu yang telah berlalu.


"Saya berpengalaman sebagai Pj di Tegal dan Salatiga. Pokoknya tidak ada transaksi uang dalam penempatan ASN dalam jabatan. SK Jabatan jika saya terpilih akan langsung hari itu ditandatangani dan ditayangkan saat pelantikan, " ujar Sinoeng.


Debat publik pertama yang digelar KPU Salatiga berjalan lancar dan aman.
Debat ini juga mengupas soal karakter Kota Salatiga dan lainnya.


"Debat pertama ini mengambil tema tata kelola pemerintahan, " kata Ketua KPU Salatiga, Yesaya Tiluata.

Baca Juga: Tiga Kalurahan di DIY Terima Bantuan Air Bersih dari PPY Peduli

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X