Untuk mendukung perkembangan PPP Gesing, kedepannya pihaknya terbuka kepada para investor yang ingin bekerjasama salah satunya untuk pengadaan kapal yang lebih besar.
Bayu berharap, adanya kolaborasi pemerintah, masyarakat maupun stakeholder lainnya mendukung perkembangan PPP Gesing secepatnya bisa beroperasi dengan maksimal.
“Jika ingin seperti PPP Sadeng yang mampu menampung ratusan kapal berbagai kapasitas dan memproduksi ribuan ton ikan setiap tahunnya, maka perlu kolaborasi pemerintah, masyarakat maupun stakeholder lainnya untuk mendukung perkembangan PPP Gesing. Kami harap pelabuhan perikanan ini secepatnya bisa beroperasi dengan maksimal” kata Bayu.
Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai Sadeng Gunungkidul, Darmadi mengatakan produksi perikanan di PPP Sadeng dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, dimulai dengan beberapa tahapan,
yakni operasi pada tahun 1991 sampai dengan tahun 2000 an produksi baru sekitar 300 ton per tahun kemudian di tahun 2005 produksi di PPP Sadeng meningkat menjadi 1.000 ton per tahun kemudian di tahun 2012 produksi di PPP sadeng telah mencapai 2000 ton per tahun dan pada saat ini meningkat lebih dari 3000 ton per tahun.
Hal ini ditunjang pula dengan fasilitas pokok seperti dermaga breakwater, maupun fasilitas penunjang seperti tempat pelelangan ikan, lahan pendukung, cold storage dan sebagainya.
“Fasilitas terbilang sudah cukup lengkap tapi memang perlu optimalisasi melalui perluasan kolam pelabuhan, sehingga daya tampung dan produksi perikanan bisa terus meningkat.” Jelas Darmadi
Darmadi mengungkap potensi di PPP Sadeng cukup besar dan masih memungkinkan untuk dioptimalkan. Dalam waktu dekat pihaknya telah mengusulkan untuk dilakukan pengerukan maupun perluasan kolam, sehingga kapal-kapal dengan kapasitas 250 groston pun bisa masuk. Yang mana nantinya Jogja akan memiliki pelabuhan yang cukup besar dan bisa mencukupi kebutuhan UMKM maupun untuk menyangga kebutuhan ikan di DIY. *