HARIAN MERAPI - Puluhan petugas Rumah Tahanan (Rutan) Salatiga mengikuti pelatihan bahasa isyarat, Jumat (25/10/2024).
Pelatihan bahasa isyarat bagi petugas Rutan Salatiga ini untuk meningkatkan pelayanan publik dan bekerjasama dengan Sekolah Luar Biasa Negeri Salatiga.
Petugas Rutan Salatiga yang ikut latihan bahasa isyarat terdiri petugas layanan, petugas di bidang teknis maupun fasilitatif.
Baca Juga: Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
Pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pemahaman dan keterampilan pegawai dalam berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.
Sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih inklusif kepada masyarakat maupun warga binaan terutama bagi penyandang disabilitas.
"Pelatihan bahasa isyarat ini kita laksanakan guna meningkatkan pelayanan publik berbasis HAM, sehingga kemampuan petugas dalam memberikan layanan lebih optimal khususnya kepada masyarakat maupun warga binaan penyandang disabilitas," ujar Redy Agian, Kepala Rutan Salatiga. Jumat (25/10/2024).
Lebih lanjut ia menjelaskan kegiatan sebagai komitmen nyata Rutan Salatiga dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki kualitas layanan publik dengan memastikan setiap individu memiliki akses yang sama terhadap layanan yang diberikan tanpa terkecuali.
Melalui pelatihan ini para petugas akan lebih siap dan cekatan dalam memberikan layanan yang adil, setara dan penuh empati kepada semua pengguna layanan sehingga mampu menciptakan lingkungan yang lebih ramah tanpa terkecuali.
Redy tidak lupa berterimakasih kepada Fanie Dipa selalu Kepala SLB Kota Salatiga yang memberikan dukungan dan kerjasama yang positif ini diharapkan seluruh petugas dapat meningkatkan kompetensi dalam upaya meningkatkan pelayanan publik dan tentunya kegiatan ini akan dilaksanakan secara berjenjang dan berkelanjutan untuk mengoptimalkan kemampuan para petugas dalam hal bahasa isyarat dan penanganan kelompok rentan. *