Sebagian karya bahkan sudah terkirim ke panitia. Selain itu, baik pengurus maupun anggota Pasbuja Kawi Merapi Sleman bisa tetap berkarya sesuai profesi masing-masing. Termasuk terus berusaha melestarikan dan mengembangkan sastra budaya Jawa.
“Suatu hal menggembirakan lagi, beberapa hari lalu, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Sleman meluncurkan Aplikasi Direktori Kebudayaan. Antara lain berisi lebih dari 18 paguyuban atau lembaga seni budaya, dan Pasbuja Kawi Merapi Sleman berada di urutan paling awal,” urainya.
Ditambahkan Topo, pada HUT ke-6 Pasbuja Kawi Merapi Sleman selain launching buku antologi cerkak bertema Omah, direncakan pula launching Sekolah Sastra Sleman dan penerbitan buku.
Tampak hadir pula dalam kesempatan tersebut pengurus Pasbuja Kawi Merapi Sleman, antara lain Wiwien Widyawati R, R Toto Sugiharto, Suhindriyo, A.B Sejatiawan, Mulyantara, Ngatilah, Nyadi Kasmorejo, Achiayadi dan Marciana Sarwi. *