HARIAN MERAPI - Beberapa rangkaian acara digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 Paguyuban Sastra Budaya Jawa (Pasbuja) Kawi Merapi Kabupaten Sleman, Minggu (10/12/2023).
Rangkaian kegiatan yang digelar di kompleks Kantor Kalurahan Wedomartani Ngemplak Sleman tersebut dihadiri pengurus/anggota Pasbuja Kawi Merapi seperti dari DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur dan beberapa tamu undangan.
Menurut Ketua Pasbuja Kawi Merapi Sleman, Sutopo Sugihartono, Pasbuja Kawi Merapi berdiri pada 30 November 2018 silam. Pada awal berdirinya hanya ada 20 anggota maupun pengurus.
Baca Juga: Butet Kartaredjasa Ngeluh Ponselnya Lumpuh, Polda DIY Turun Tangan
Dalam perjalanannya, saat ini sudah memiliki sekitar 150 orang anggota/pengurus. Bahkan asalnya tak hanya dari Sleman maupun DIY saja. Profesinya pun beragam, misalnya guru (TK hingga SMA/sederajat), dosen, ASN serta pensiunan.
Ada pula, pelajar, mahasiswa, wartawan, penulis, swasta dan umum. Semua berkomitmen dapat nguri-uri, melestarikan dan mengembangkan bahasa-sastra dan budaya Jawa di masyarakat sesuai peran masing-masing.
“Adapun dua momentum penting dalam HUT kelima Pasbuja Kawi Merapi yang patut kita syukuri, pertama Pasbuja telah memiliki akta notaris atau badan hukum,” ungkap Topo.
Baca Juga: Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam, diantaranya perlindungan jiwa dan akal
Sedangkan yang kedua, lanjutnya, biasanya setiap ulang tahun diwarnai launching satu buku, tapi saat ini dapat melaunching lima buku berwujud novel, kumpulan/antologi cerkak karya pengurus dan anggota Pasbuja Kawi Merapi.
Tak kalah penting, sebut Topo, Pasbuja Kawi Merapi masih dipercaya Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman mengelola majalah Bahasa Jawa ‘Memetri’ serta bersinergi dalam penulisan buku Toponimi Asal-usul Padukuhan di Sleman setiap tahunnya.
Tampak hadir pula dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman Ita Kurniawati SIP MPA serta Carik Wedomartani, R. Rohmad Gunawan H SPd.
Baca Juga: Inilah resep herbal untuk kurangi batuk pada anak, kombinasikan daun kelor dan thyme
Ita yang mewakili Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman Edy Winarya SSn MSi mengungkapkan, ikut merasa senang, Pasbuja Kawi Merapi Sleman tetap bisa eksis.
Berbagai kegiatan kerja sama ataupun kolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Sleman pun dapat berjalan baik dan diharapkan terus semakin meningkat.
Pasalnya, di kabupaten/kota lain belum tentu ada paguyuban yang melestarikan bahasa-sastra dan budaya Jawa lalu melaksanakan kerja sama dengan Dinas Kebudayaan setempat.
