solo

Kebutuhan Pangan Tinggi, Petani Sukoharjo Tetap Lanjutkan Tanam Padi MT III

Jumat, 4 Oktober 2024 | 15:50 WIB
Petani sedang olah tanah bersiap tanam padi. (Wahyu imam ibadi)

HARIAN MERAPI - Petani Sukoharjo lega memasuki Oktober ini sudah masuk musim hujan. Sebab petani sangat membutuhkan air untuk kelanjutan musim tanam III (MT III) padi.

Petani Sukoharjo tetap memilih menanam padi pada MT III karena tingginya kebutuhan bahan pokok pangan beras.

Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur Jigong Sarjanto, Jumat (4/10/2024) mengatakan, petani Sukoharjo tetap melanjutkan tanam padi pada MT III meski dihadapkan dengan kondisi kekurangan air dampak cuaca panas musim kemarau.

Baca Juga: BBPOM Yogyakarta Temukan Ribuan Jamu dan Suplemen Kesehatan Tak Layak Edar, Ini Langkah Lanjutannya

Pilihan tersebut dilakukan petani dengan pertimbangan utama karena kebutuhan bahan pokok pangan beras tinggi. Beras sangat dibutuhkan masyarakat baik di tingkat daerah hingga nasional.

Tingginya kebutuhan beras berpengaruh pada permintaan gabah di petani saat panen. Petani berharap kondisi tersebut juga berdampak pada tingginya harga gabah dan meningkatnya kesejahteraan petani.

Di sisi lain, pilihan petani tetap melanjutkan tanam padi pada MT III karena melihat perkembangan sekarang dimana masuk Oktober sudah terjadi peralihan cuaca dari kemarau ke hujan.

Hujan turun dengan curah tinggi sejak beberapa hari terakhir hampir merata di semua wilayah di Kabupaten Sukoharjo.

Baca Juga: Ini daftar kekayaan cagub-cawagub DKI Pramono Anung dan Rano Karno yang dilaporkan ke KPK

"Kondisi sekarang memang masih terdampak cuaca panas musim kemarau. Artinya ada kekeringan tapi tidak sampai puso. Masih ada air dan ditambah lagi awal Oktober ini sudah sering hujan. Petani tetap melanjutkan tanam padi pada MT III ini," ujarnya.

Jigong mengatakan, pilihan untuk tanam diserahkan ke masing-masing petani. Namun demikian petani di sepanjang aliran saluran irigasi Dam Colo Timur memilih tetap menanam padi pada MT III. Pilihan tersebut dilakukan setiap tahun.

"Karena ada saluran irigasi maka petani jelas pilih tanam padi. Beda mungkin dengan petani sawah tadah hujan, mungkin pilihannya bisa padi atau palawija," lanjutnya.

Baca Juga: Jaga Aspek Keberlanjutan Lingkungan Event MotoGP Mandalika, BRI Peduli Berhasil Kelola 22 Ton Sampah

Pengurus P3A Dam Colo Timur akan memantau terus kondisi sawah dan kesiapan petani memasuki MT III padi. Salah satunya terkait pemenuhan kebutuhan air. Sebab untuk tanam padi kebutuhan air sangat banyak dan harus terpenuhi.

Halaman:

Tags

Terkini