solo

Di Karanganyar, 8.572 Keluarga Risiko Stunting Mendapat Jatah Daging dan Telur

Selasa, 3 September 2024 | 12:00 WIB
Warga Karanganyar yang risiko stunting mengambil jatah daging dan telur untuk mencegah stunting. (Abdul Alim)

HARIAN MERAPI - Daging dan telur mulai disalurkan ke 8.572 keluarga risiko stunting (KRS) di Kabupaten Karanganyar. Daging dan telur disalurkan selama enam pekan untuk penerimaan jatah Januari-Juni 2024.

Plt Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Titis Sri Jawoto mengatakan penyaluran cadangan pangan pemerintah (CPP) untuk bantuan pangan berupa jatah daging dan telur dalam rangka pengentasan stunting tahun 2024 telah berjalan dua pekan. Ia menargetkan penyaluran selesai dalam enam pekan.

"Kami berterima kasih karena bantuan ini langsung ke sasaran. Yaitu pemenuhan kebutuhan nutrisi," katanya saat penyaluran daging dan telur secara simbolis di halaman kantor pos Karanganyar, Selasa (3/9/2024).

Baca Juga: Ivan Dicksan 'Ngobrol' Soal Perhelatan Pemilu di Kota Tasikmalaya Saat Terima Audensi Tim Promedia Priangan Timur

Penyaluran bantuan ini berdasar surat Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) no 395.1/RS.03.03/K/8/2024. Dalam surat ini, jatah yang disalurkan untuk bulan Januari-Juni. Sedangkan penyalurannya dirapel selama enam pekan. Adapun jatah per bulan 1 Kg ayam beku dan 10 butir ayam.

"Sasarannya keluarga risiko stunting. Jadi diharapkan potensi stunting ditekan dengan mengonsumsi ayam dan telur," katanya.

Pemerintah menggandeng PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk pengadaan ayam dan telur. Sedangkan penyalurannya via PT Pos Indonesia.

Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan bantuan pangan pemerintah untuk pencegahan stunting merupakan salah satu bentuk intervensi. Ia telah menggerakkan kalangan non pemerintah dalam upaya serupa.

Baca Juga: BRI dan Serikat Pekerja Tandatangani Perjanjian Kerja Bersama 2024-2026 untuk Perkuat Hubungan Industrial

Sebanyak 2.249 anak di Karanganyar mengalami stunting, dimana 1.512 anak stunting terdata di 2023 yang belum selesai penanganannya. Sedangkan 737 terdata tahun ini.

Jumlah mereka terbanyak di Kecamatan Mojogedang. Dari semua anak stunting itu, sebanyak 1.269 anak sudah diintervensi melalui program KORPRI Orangtua Asuh CSR Bank Jateng, bantuan BPIP dan sebagainya.

Sedangkan 980 anak belum sama sekali disentuh penanganannya. Tim penurunan stunting Kabupaten Karanganyar berencana melakukan intervensi khusus bagi 424 balita dari 26 desa pada 2025.

"Kita mengajak semua elemen untuk menurunkan stunting. Sebab tidak semua anak stunting dari keluarga berada," katanya.

Baca Juga: Kementerian PPPA ingatkan pelecehan seksual di transportasi publik, pelaku dapat dipidana

Kepala Kantor Pos Karanganyar, Djaka Prasetya mengatakan data penerima bantuan dari BKKBN baru saja diterimanya.

Ia pun bergerak cepat membentuk tim penyalur agar tenggat waktu terpenuhi.

Halaman:

Tags

Terkini