HARIAN MERAPI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karanganyar tak memungkiri pemasangan spanduk dan baliho parpol maupun calon masih jamak terpasang dan merusak keindahan kota. Namun Bawaslu menolak itu ranah penertibannya.
"Untuk baliho calon-calon, itu terpasang sebelum tahapan pilkada. Masuk kategori alat peraga sosialisasi. Seharusnya itu ranah pemda menertibkannya," kata Ketua Bawaslu Karanganyar, Nuning Ritwanita Priliastuti kepada wartawan di sela peluncuran peta kerawanan Pilkada Karanganyar 2024, Senin (2/9/2024).
Berdasarkan pantauan, baliho, poster, dan banner terkait Pilkada Karanganyar 2024 masih jamak terpasang di hampir semua tepi ruas jalan. Bahkan dipaku di pohon dan tiang listrik.
Calon-calon itu mulai yang ikut kontestasi politik Pemilu 2024 hingga Pilgub Jawa Tengah dan Pilbup Karanganyar.
Nuning mengatakan permasalahan terkait baliho tersebut menjadi ranah Pemda, dalam hal ini Satpol-PP Kabupaten Karanganyar.
Ia menuturkan pihaknya melakukan koordinasi dengan Pemkab Karanganyar terkait penertiban baliho tersebut.
"Jadi itu ranah pemda, dalam hal ini Satpol-PP, masuk ranah kami apabila Paslon sudah memasuki masa penetapan, kita hanya bisa berkoordinasi dengan Pemda untuk segera menertibkan," katanya.
Baca Juga: Memiliki Modal yang Kuat, Laba BRI Layak Dibagi Dalam Bentuk Dividen
Nuning mengatakan penertiban oleh Bawaslu akan dilakukannya setelah KPU menetapkan pasangan calon bupati wakil bupati pada 22 September 2024. Bawaslu akan terlebih dulu menyurati paslon agar menurunkan mandiri.
Sementara itu Ketua DPC Gerindra Karanganyar, Adhe Eliana meminta semua peserta pemilu maupun pemilukada sportif terkait penertiban alat peraga sosialisasi. Ia tak mau menurunkan sendiri jika lainnya masih ngeyel. *
