Pedagang Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Endang mengatakan, mengandalkan pembeli dari pelanggan lama.
Para pembeli tersebut rutin membeli meski ada penurunan pembelian dampak tingginya harga cabai.
"Paling tidak pembeli datang rutin setiap hari beli setidaknya setengah atau satu kilogram. Ada juga seperempat kilogram atau mengecer," ujarnya.
Endang mengatakan, harga cabai sekarang masih stabil tinggi. Meski begitu harga cabai sudah mengalami penurunan.
Baca Juga: Ini jumlah korban tewas warga Palestina di Jalur Gaza akibat serangan Israel yang membabi buta
Seperti cabai rawit merah turun Rp 2.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 77.000 per kilogram menjadi Rp 75.000 per kilogram.
"Stok cabai di pedagang masih ada. Cuma satu pedagang dengan lainnya stok yang dimiliki beda," katanya.
"Kalau pedagang modal besar jelas berani banyak. Tapi tetap khawatir juga barang lama habis atau sulit terjual," lanjutnya.
Kebutuhan pokok pangan pada pertengahan tahun 2024 di Kabupaten Sukoharjo aman.
Baca Juga: Akhiri Puasa Gelar, Pelatih Pelita Jaya Ungkap Pertahanan Jadi Kunci Kemenangan Tim
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo memastikan distribusi barang di pasar tradisional lancar.
Permasalahan hanya muncul pada komoditas sayuran khususnya cabai karena terjadi kenaikan harga dampak cuaca panas membuat hasil panen tidak maksimal.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, mengatakan, kondisi di pasaran sekarang pada pertengahan tahun 2024, atau masuk bulan Agustus diketahui kebutuhan pokok pangan aman.
Baca Juga: Jersi Baru Bali United Miliki Lima Warna, Didesain Seniman Lokal
Stok barang di semua pedagang di pasar tradisional tersedia. Ketersediaan tersebut tidak lepas dari lancarnya distribusi barang dari produsen ke pedagang. *