internasional

Tewasnya Haniyeh diduga karena ledakan bom yang sudah lama diselundupkan di Teheran, ini penjelasan pejabat AS

Jumat, 2 Agustus 2024 | 09:30 WIB
Arsip - Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh. (ANTARA/Anadolu)


HARIAN MERAPI - Tewasnya pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh tewas ternyata sudah dirancang cukup lama.


Haniyeh tewas akibat ledakan bom yang diselundupkan dua bulan sebelumnya di tempat dia menginap di Teheran.


Demikian laporan New York Times (NYT) pada Kamis. Laporan tersebut mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, dua pejabat Iran, dan lima pejabat Timur Tengah.

Baca Juga: Kabar Arena Olimpiade Paris 2024, Gregoria Menang Dramatis, Jaga Asa Indonesia di Babak Perempat Final


Haniyeh dibunuh pada Rabu dini hari di dalam kamar tempat dia menginap di sebuah kompleks yang dikelola oleh Garda Revolusi Iran (IRGC) ketika dia mengunjungi Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden. Seorang pengawalnya juga tewas dalam ledakan tersebut.

Bom tersebut diledakkan dari jarak jauh, menurut para pejabat. Ledakan itu mengguncang bangunan, menghancurkan beberapa jendela, dan meruntuhkan sebagian dinding luar, menurut dua pejabat IRGC.

Israel biasanya tidak mengaku bertanggung jawab secara terbuka atas pembunuhan yang mereka lakukan di Iran. Namun, Hamas, pejabat Iran, dan beberapa pejabat AS mengonfirmasi bahwa Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Rabu bahwa pemerintahnya tidak mengetahui sebelumnya tentang rencana pembunuhan Haniyeh.

Baca Juga: Google Maps hadirkan fitur lho! Salah satunya bisa menunjukkan lokasi parkir terdekat

Dua pejabat Iran mengatakan mereka tidak tahu bagaimana atau kapan bom tersebut ditanam di kamar Haniyeh.

Mereka mengatakan pemimpin Jihad Islam Palestina, Ziyad al-Nakhalah, menginap di kamar sebelah yang tidak terlalu rusak oleh ledakan, yang menunjukkan bahwa Haniyeh memang sengaja dijadikan target.*

Tags

Terkini