internasional

Presiden Rusia Vladimir Putin menilai di Gaza bukan perang, tapi penghancuran warga sipil habis-habisan

Kamis, 6 Juni 2024 | 12:30 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. ( ANTARA/Anadolu)



HARIAN MERAPI - Presiden Rusia Vladimir Putin menilai apa yang terjadi di Gaza saat ini bukanlah perang, melainkan penghancuran total penduduk sipil.


Pernyataan Putin itu disampaikan setelah melihat banyaknya korban sipil, terutama anak-anak dan perempuan akibat dibantai tentara Israel.


“Apa yang terjadi di Gaza sekarang, dalam menanggapi serangan teroris di Israel, tidak terlihat seperti perang. Yang terlihat adalah seperti penghancuran penduduk sipil habis-habisan,” kata Putin, Rabu (5/6).

Baca Juga: Pimpinan Biro Penyelenggara Haji dan Umrah ini menegaskan pentingnya visa haji dan tasreh resmi, begini alasannya

Ia mengeluarkan pernyataan itu saat pertemuan dengan para perwakilan kantor berita asing di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg.

Washington memonopoli isu penyelesaian krisis Palestina yang menyebabkan situasi saat ini di wilayah kantong tersebut, kata Putin.

“Kami yakin bahwa (situasi) ini akibat kebijakan AS yang memonopoli penyelesaian isu Israel-Palestina dan mengesampingkan semua instrumen internasional yang dibentuk secara khusus untuk mengatasi masalah kompleks ini secara kolektif..." ujarnya.

"... Mungkin seseorang di pemerintahan AS percaya bahwa semakin sedikit argumen, maka akan lebih mudah untuk mendapatkan solusi. Tapi mereka jelas-jelas salah,” kata Putin, menambahkan.

Baca Juga: Beri layanan maksimal kepaa jemaah, PPIH Arab Saudi kerahkan 1.000 petugas saat puncak haji, ini persiapannya

Moskow mengandalkan kontribusi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam mengatasi krisis tersebut, mengingat pengaruh politik baik sang presiden di kawasan dan di dunia Islam.

Rusia akan melakukan apa pun untuk membantu Erdogan, kata Putin.

Putin juga menyatakan bahwa Rusia menentang segala bentuk terorisme.

“Tentu saja, kami menentang segala bentuk terorisme, termasuk serangan terhadap warga sipil di mana pun dan di negara mana pun,” katanya.

Baca Juga: Leganya Nasabah BPR Jepara Artha, Uang Simpanan Akhirnya Bisa Cair

Lebih lanjut, Putin menegaskan bahwa kebijakan Rusia terkait Jalur Gaza tidak bergantung pada situasi politik dan tidak bergeser sejak masa Soviet, mengingat bahwa Uni Soviet mengakui negara Palestina sejak 1988.*

Halaman:

Tags

Terkini