internasional

Usulan gencatan senjata permanen antara Hamas dan Israel, begini permintaan Qatar, Mesir dan AS

Senin, 3 Juni 2024 | 13:00 WIB
Tentara Israel terlihat dekat perbatasan Jalur Gaza di Israel selatan pada 6 Januari 2024. (Antara-Xinhua/JINI/Ilan Assayag)

HARIAN MERAPI - Sejumlah negara meminta Hamas dan Israel untuk menerima usulan gencatan senjata guna mengakhiri perang di Gaza.


Tiga negara yakni Qatar, Mesir dan Amerika Serikat meminta kepada Israel dan Hamas untuk menyelesaikan perjanjian yang mewujudkan prinsip-prinsip yang diuraikan oleh Amerika Serikat untuk gencatan senjata permanen.


Ketiga negara tersebut mengeluarkan pernyataan bersama pada Sabtu (1/6).

Baca Juga: Pengurus JagalMu Kota Yogyakarta dan Sleman sudah dilantik, Juleha DIY siap bersinergi di berbagai kegiatan bermanfaat

“Sebagai mediator dalam diskusi yang sedang berlangsung untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera dan tahanan, Qatar, Amerika Serikat, dan Mesir bersama-sama menyerukan Hamas dan Israel untuk menyelesaikan perjanjian yang mencerminkan prinsip-prinsip yang diuraikan Presiden Biden, kata Kementerian Luar Negeri Qatar.

“Prinsip-prinsip ini menyatukan tuntutan semua pihak dalam sebuah kesepakatan yang melayani berbagai kepentingan dan akan memberikan bantuan segera baik kepada masyarakat Gaza maupun para sandera dan keluarga mereka yang telah lama menderita,” tambah pernyataan itu.


Mereka lebih lanjut menekankan bahwa "kesepakatan ini menawarkan peta jalan untuk gencatan senjata permanen dan mengakhiri krisis."

Baca Juga: Begini desakan Menlu Inggris kepada Hamas untuk mengakhiri konflik di Gaza

Presiden AS Joe Biden pada Jumat (31/5) mengatakan Israel menawarkan tiga tahap perjanjian kepada kelompok perlawanan Palestina Hamas yang akan mengakhiri pertempuran di Jalur Gaza yang terkepung dan membebaskan sandera yang ditawan di daerah kantung tersebut.

Biden meminta Hamas menerima kesepakatan tersebut dan mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menolak tekanan dari anggota koalisi pemerintahannya yang menentang rencana tersebut.


Hamas mengatakan pihaknya akan “menanggapi secara positif setiap usulan yang mencakup gencatan senjata permanen, penarikan penuh tentara dari Jalur Gaza, upaya rekonstruksi, pemulangan pengungsi, dan penyelesaian kesepakatan pertukaran sandera yang komprehensif.”

Baca Juga: Senator AS sebut Netanyahu penjahat perang, tak layak diundang ke Kongres, ini sebabnya

Kantor Netanyahu pada Jumat menegaskan kembali niatnya untuk melanjutkan serangan negaranya di Jalur Gaza sampai semua tujuan perang Tel Aviv tercapai.*

 

Tags

Terkini