solo

Stok Pangan Aman di Sukoharjo, Panen Raya Padi Diharapkan Mampu Tekan Harga Beras

Selasa, 14 Mei 2024 | 15:00 WIB
Ilustrasi - Panen raya padi diharapkan menambah stok dan menurinkan harga beras. ( ANTARA/Aris Wasita)

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, mengatakan, petani yang melakukan panen padi terus bertambah terhitung sejak April hingga Mei ini.

Penambahan terjadi baik dilihat dari luasan sawah dan wilayah. Panen padi petani rata-rata memiliki kualitas baik dan jumlah besar sesuai harapan.

Namun demikian, ada sebagian kecil yang mengalami penurunan dampak bencana alam angin kencang dan hujan deras mengakibatkan tanaman padi terendam air.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah melakukan pemantauan wilayah panen padi seperti di Kecamatan Bendosari, Nguter, Polokarto, Baki, Gatak, Kartasura dan Grogol. Petani melakukan panen padi untuk musim tanam I (MT I).

Baca Juga: Detik-detik Balon Udara Jumbo yang Dipasangi Petasan Meledak di Ponorogo, Empat Remaja Dilarikan ke IGD

"Luasan wilayah panen padi terus bertambah sejak April. Untuk panen padi MT I sudah dimulai sejak Maret lalu dan terus berlanjut hingga Mei ini," ujarnya.

Penambahan luas wilayah panen padi tersebut mampu menambah stok pangan daerah. Dengan demikian, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo berharap mampu menekan harga beras dipasaran.

Petani yang melakukan panen padi sekarang merupakan hasil tanaman pada periode akhir Desember 2023 hingga Januari 2024 lalu.

Baca Juga: Barcelona Geser Girona di Peringkat Dua Klasemen Sementara Liga Spanyol

Petani pada saat itu tetap melakukan tanam padi dengan mencari sumber pengairan sendiri menggunakan sumur pantek. Sebab kondisi saat itu sumber air kering seperti di aliran Dam Colo dan masih dalam cuaca musim kemarau. Kondisi diperparah dengan adanya fenomena alam El Nino yang berdampak pada lingkungan menjadi kering.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah memantau langsung proses panen padi petani. Hasilnya panen padi petani dalam kondisi baik dan tidak ditemukan adanya kerusakan seperti dampak serangan hama atau bencana alam.

Seluruh hasil panen padi petani sudah terserap pasar. Artinya dijual petani dan mampu menambah stok pangan daerah. Selain itu membantu mencukupi kebutuhan pasar di Sukoharjo juga nasional.

Baca Juga: 11 mahasiswa S1 IUP Fapet UGM Angkatan 2021 ikuti pertukaran mahasiswa di berbagai negara, tiga di antaranya magang MBKM di Miyazaki University Jepang

"Awal panen MT I padi sudah diawali petani pada Maret lalu di tiga kecamatan yakni Kecamatan Bendosari, Nguter dan Polokarto. Sedangkan untuk April hingga Mei ini ada penambahan lagi di beberapa kecamatan," lanjutnya. *

Halaman:

Tags

Terkini