yogyakarta

Peringati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia, PMI DIY Gelar Aksi Bersih Sampah di Malioboro

Minggu, 12 Mei 2024 | 12:30 WIB
PMI DIY memperingati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia melalui aksi nyata bersih sampah di sepanjang Malioboro sampai Tugu Yogyakarta, Rabu (8/5). (Foto: Humas PMI DIY)

HARIAN MERAPI - Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) memperingati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia pada 8 Mei melalui aksi nyata bersih sampah sekaligus jalan sehat sepanjang Malioboro sampai dengan Tugu Yogyakarta diikuti 50 orang personel, Rabu (8/5).

"Peringatan kita gelar dengan sederhana namun sarat makna. Torehan kenangan dan pengalaman Henry Dunant pada 1862 dalam buku 'A memory of Solferino' telah membidani lahirnya sebuah organisasi kemanusiaan berbasis kerelawanan yang aksi-aksi kemanusiaannya telah mewarnai dunia, baik karena perang, konflik, kebencanaan maupun masa damai," kata GBPH Prabukusumo, Ketua PMI DIY.

Baca Juga: Korban kecelakaan bus pariwisata SMK Lingga Kencana Depok dipastikan mendapat santunan, Ini janji Wali Kota Depok

Organisasi itu bernama Palang Merah, sebuah organisasi yang lahir dari sebuah pemikiran sederhana dan tulus untuk menolong dan membantu orang lain. Kini, pemikiran Henry Dunant telah melahirkan organisasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di 192 negara dengan jutaan sukarelawan yang telah menebarkan nilai-nilai kemanusiaan untuk membuat dunia menjadi lebih baik.

"Perhimpunan Nasional di Indonesia adalah Palang Merah Indonesia yang ditegaskan melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan. PMI bertugas menyelenggarakan kegiatan kepalangmerahan berupa pelayanan dan bantuan kemanusiaan pada saat Konflik bersenjata, bencana, sosial kesehatan, pengelolaan darah, dan melakukan pembinaan relawan, serta tugas-tugas kemanusiaan lainnya," jelas Gusti Prabu, sapaan akrab Ketua PMI DIY.

Baca Juga: Siomay dan batagor di Salatiga ini omzetnya 180-200 porsi dalam 6 jam berjualan

Menurutnya, PMI DIY akan terus mengembangkan kapasitasnya, meningkatkan pelayanannya, serta melakukan harmonisasi langkah dengan pemerintah, para mitra, dan tentu saja dengan masyarakat di dalam tugas melaksanakan kegiatan kemanusiaan.

Sementara Irjen Pol (Purn) RM Haka Astana M Widya saat memimpin aksi memperingati Hari Palang Merah Sedunia mengatakan, selaras dengan tema peringatan 'Jaga Semangat Kemanusiaan atau Keeping Humanity Alive', momentum peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia adalah momentum PMI untuk meningkatkan pelayanan yang profesional, bekerja untuk kemanusiaan dengan tetap mengedepankan Prinsip-prinsip Dasar Gerakan.

Baca Juga: Ini pertanyaan Bupati Sleman saat digelar presentasi dan penanaman bibit pohon pisang Mas Kirana di Minggir

"Prinsip kemanusiaan dan kesamaan sebagai inspirasi untuk menjangkau lebih banyak orang lain yang membutuhkan dengan meringankan penderitaan secara proporsional yang paling membutuhkan dengan tetap menjunjung harkat dan martabat serta bekerja secara profesional," ujarnya.

"Prinsip kenetralan dan kemandirian dilakukan untuk menjamin kepercayaan masyarakat bahwa bantuan kemanusiaan tidak untuk mendukung agenda politik suatu kelompok. Bekerja secara otonomi dengan norma dan prinsip yang dipegang teguh. Selanjutnya prinsip kesukarelaan, kesatuan, kesemestaan adalah pondasi dibangunnya organisasi dalam menjunjung tinggi prinsip-prinsip yang lain," sambung Haka Astana. *

 

Tags

Terkini