yogyakarta

Tak Hanya Pencitraan, Calon Pemimpin Kota Yogya Harus Sadar Isu-isu di Masyarakat

Senin, 29 April 2024 | 15:52 WIB
Diskusi Publik Kota Jogja Mencari Pemimpin yang digelar Forum Rakyat Jogja Untuk Demokrasi di Ruba Grha Hotel, Senin (29/4/2024). (Wahyu Turi K)

HARIAN MERAPI - Forum Rakyat Jogja Untuk Demokrasi menggelar diskusi publik Kota Jogja Mencari Pemimpin yang dihadiri sejumlah praktisi dan akademisi serta perwakilan komunitas dan organisasi di Ruba Grha Hotel Yogyakarta, Senin (29/4/2024).

Kegiatan ini membahas isu-isu krusial yang dihadapi Kota Yogya dan mencari sosok yang tepat dari kontestan Pilkada 2024 untuk memimpin keberlanjutan Kota Yogya.

Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Fisipol UGM, Hempri Suyatna mengatakan, berdasarkan survei persepsi publik terhadap kinerja pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2023, ada beberapa isu utama yang menjadi perhatian besar masyarakat, yaitu persampahan, kejahatan jalanan dan kriminalitas, pariwisata dan kebudayaan, infrastruktur, dan pendidikan.

Baca Juga: Ini 10 Lokasi Nonton Bareng Semifinal Piala Asia U-23 Antara Timnas U-23 Indonesia Lawan Uzbekistan di DIY, Ada yang Sediakan Bakmi, Bakso,Kopi Gratis

Persoalan sampah menjadi top of mind dari warga Kota Yogya karena masalah ini bersinggungan langsung dengan keseharian masyarakat.

Dengan ditutupnya TPS Piyungan, masyarakat kesulitan untuk membuang sampah yang diproduksi setiap hari.

Meskipun sudah ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah bersama komunitas untuk mengolah sampah yang harus dibarengi dengan kebiasaan memilah, menurutnya upaya ini masih cenderung parsial dan sporadis.

“Dibutuhkan kebijakan yang komprehensif untuk mengatasi masalah ini yang tidak hanya bertumpu pada infrastruktur dan teknologi melainkan juga menekankan pada perubahan mindset dan perilaku,” kata Hempri, Senin (29/4/2024).

Baca Juga: Sholawat Berkumandang di Kampus Kristen UKSW Salatiga, Halal Bi Halal Pertama Kali Sejak Berdiri

Kemudian kejadian kejahatan jalanan oleh remaja yang seringkali menjadikan viral menjadi masalah serius di tengah popularitas Yogyakarta sebagai kota pelajar.

Ada indikasi permasalahan ini kental kaitannya dengan akses pendidikan. Banyaknya sekolah dan kampus favorit di Kota Yogya menjadi magnet bagi banyak generasi muda dari seluruh Indonesia.

Hal ini akan meningkatkan iklim kompetisi yang ternyata tidak ramah untuk warga lokal.

Baca Juga: PSS Sleman Pincang Saat Jamu Persib Bandung di Laga Terakhir BRI Liga 1, Ini Pemain yang Absen

“Jika hal ini tidak segera mendapat perhatian mendalam, bukan hanya serius, akan berdampak pada sektor-sektor lainnya. Bukan hanya berdampak pada kualitas generasi muda tetapi juga sektor ekonomi yang bertumpu pada pelayanan dan perhotelan,” jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini