jawa-tengah

Awal puasa Ramadan masyarakat keluhkan sulit dapat elpiji 3 kilogram

Minggu, 17 Maret 2024 | 08:30 WIB
Pekerja menyusun tabung gas elpiji tiga kilogram yang akan disalurkan ke pangkalan-pangkalan penjualan disalah satu agen LPG di Jakarta. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)


HARIAN MERAPI - Masyarakat mengeluhkan sulit mendapat elpiji 3 kg pada awal puasa Ramadan. Stok di pengecer sering kosong karena tingginya kebutuhan masyarakat. Kondisi diperparah dengan keterlambatan pengiriman barang dari agen dan pangkalan ke pengecer.

Warga sekaligus pelaku usaha warung makan di wilayah Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kartasura Ngatmini, Sabtu (16/3) mengatakan, sepekan sebelum puasa Ramadan sudah merasakan kesulitan mendapat elpiji 3 kilogram.

Sebab pada saat itu pengecer yang jadi langganannya sering terlambat mengirim barang ke rumah. Kondisi semakin parah pada awal puasa Ramadan ini karena gas harus diambil sendiri ke tempat pengecer. Apabila tidak maka tidak akan mendapatkan barang.

Baca Juga: Soroti Pemilu 2024, Sudirman Said Serukan Konsep Kepemimpinan Indonesia

"Katanya dari pengecer langganan saya ada pengurangan dan keterlambatan pengiriman elpiji 3 kilogram dari agen dan pangkalan ke pengecer. Harus berebut untuk dapat barang dan harga juga naik," ujarnya

Ngatmini mengatakan, total kebutuhan elpiji 3 kilogram dalam sehari ada empat tabung. Gas bersubsidi tersebut digunakan untuk memasak berbagai makanan dan minuman di warung makan miliknya. Untuk mendapat empat tabung gas tersebut, Ngatmini terpaksa harus bolak balik dari rumah yang dijadikan warung makan ke tempat pengecer langganannya.

"Sekarang dari pengecer tidak sanggup mengantar barang karena memang stok terbatas dan harus digilir dengan pelanggan lainnya," lanjutnya.

Kesulitan mendapat barang juga dikatakan Ngatmini berdampak pada kenaikan harga. Apabila sebelumnya elpiji 3 kilogram dibeli dengan harga Rp 21.500 per tabung maka sekarang naik menjadi Rp 22.500 per tabung. Bahkan untuk pembeli baru pengecer mematok harga bisa mencapai Rp 23.000 per tabung.

Baca Juga: Ramalan cinta zodiak Aquarius dan Pisces Minggu 17 Maret 2024 ajak belahan jiwa Anda ke percakapan yang jujur

Warga Desa Pucangan Kecamatan Kartasura Dwi Putro mengatakan, sulit mendapat elpiji 3 kilogram sejak hari Minggu (10/3) atau menjelang puasa Ramadan. "Di rumah punya dua tabung yang satu tabung habis pada hari Minggu (10/3) sore. Kemudian muter ke pengecer ternyata stok habis semua. Senin (11/3) pagi cari lagi dan baru dapat ke pengecer lainnya dengan jarak cukup jauh tapi masih satu desa," ujarnya.

Dwi mengatakan, saat mendapatkan gas yang dicari ternyata harganya sudah berbeda. Apabila sebelumnya elpiji 3 kilogram biasa dibeli Rp 21.000 per tabung maka naik menjadi Rp 22.000 per tabung.

"Naik Rp 1.000 per tabung terpaksa saya beli daripada tidak dapat barang. Kebutuhan gas penting untuk memasak di rumah apalagi saat buruh itu menjelang puasa Ramadan," lanjutnya.

Baca Juga: Peruntungan horoskop Shio Babi sepekan mulai Minggu 17 Maret 2024, hubungan sosial berlimpah

Pengecer elpiji 3 kilogram di Desa Gumpang Kecamatan Kartasura Waluyo mengatakan, jumlah dan harga gas yang dikirim dari pangkalan setiap hari tetap sama. Namun ada keterlambatan pengiriman dari agen ke pangkalan. Akibatnya pengecer terpaksa menunggu waktu cukup lama untuk bisa mendapat barang.

"Barang ada tapi pengiriman hanya terlambat saja dari pangkalan. Katanya dari pangkalan itu memang ada keterlambatan dari agen. Saya sendiri sekarang harus sering telepon ke pangkalan jam berapa barang dikirim karena pembeli sudah banyak yang menanyakan elpiji 3 kilogram," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB