internasional

Menlu Retno Marsudi terus suarakan perdamaian, tindakan Israel bunuh warga sipil Gaza bukan self-defence

Rabu, 13 Desember 2023 | 21:55 WIB
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menjadi salah satu panelis dalam diskusi “The Human Rights 75 Initiative Roundtable on Future of Human Rights & Peace & Security” di Kantor PBB di Jenewa, Swiss, pada Selasa (12/12/2023). (ANTARA/HO-Kemlu RI)

HARIAN MERAPI - Tindakan militer Israel yang membunuh ribuan warga sipil di Gaza, bukanlah bentuk untuk membela diri atau self defence.

Tidak hanya membunuh warga sipil yang banyak di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, bahkan bayi, tentara Israel juga telah merusak rumah sakit, tempat ibadah, kamp pengungsi, serta memberangus hak-hak dasar Palestina.

“Tindakan ini tidak dapat dibenarkan dan jelas melanggar hukum humaniter internasional,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam diskusi mengenai masa depan HAM serta perdamaian dan keamanan, di Kantor PBB di Jenewa, Swiss, pada Selasa (12/12), seperti disampaikan melalui keterangan tertulis Kemlu RI.

Baca Juga: Ki Ageng Suryomentaram. Pangeran yang tak betah tinggal di keraton, nekat pergi tanpa pamit

Untuk itu, dalam pertemuan tersebut dia mengajak mengajak negara-negara anggota PBB untuk memperbarui komitmen bersama terkait pemajuan HAM.

Retno menegaskan bahwa siapa pun yang berkomitmen menjadi pembela HAM tidak boleh diam dan tidak boleh berhenti untuk terus memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina.

“Saya juga sampaikan bahwa Indonesia sangat menyesali kegagalan Dewan Keamanan PBB untuk mengesahkan resolusi humanitarian ceasefire. Hal ini mencerminkan gagalnya sistem multilateral yang sudah ketinggalan zaman,” ujar Retno.

Baca Juga: Enam ayat Al-Qur’an tentang indahnya bersedekah, diantaranya pahalanya dilipatgandakan 700 kali lipat

Dia mengajak negara-negara untuk menolak penerapan standar ganda dalam penegakan HAM— yang adalah masalah terbesar dalam penerapan HAM.

Dalam hal ini, dia merujuk pada negara-negara Barat pendukung Israel yang dinilai sangat vokal menyuarakan penegakan HAM, tetapi seperti sengaja menutup mata dan telinga terhadap pelanggaran HAM yang jelas-jelas dilakukan Israel di Gaza.

“Pihak-pihak yang sering mendikte kita mengenai HAM, justru menjadi pihak yang kini membiarkan Israel melanggar HAM,” kata Retno.

Baca Juga: Forum Islami Remaja Masjid Al Fatah Nglahar Moyudan gelar outbond di Pakem Sleman, ini manfaatnya

Maka dari itu, dia menegaskan agar berbagai pelanggaran HAM tersebut dapat segera dihentikan.

“Proses perdamaian yang sesungguhnya agar segera dimulai khususnya menuju solusi dua negara, dan akar masalah isu Palestina harus diatasi secara menyeluruh,” tutur dia seperti dilansir Antara.

Diskusi panel “The Human Rights 75 Initiative Roundtable on Future of Human Rights & Peace & Security” diselenggarakan untuk memperingati 75 Tahun Deklarasi Universal HAM PBB.

Halaman:

Tags

Terkini