HARIAN MERAPI - Sudah jatuh, masih tertimpa tangga. Pepatah itulah yang pantas menggambarkan kehidupan Budiarto, warga Kota Yogyakarta.
Pria berusia 43 tahun ini menderita sakit gagal ginjal, ditinggalkan anak dan istrinya serta sempat hidup terlunta-lunta karena tidak memiliki tempat tinggal.
Musibah yang dialami Budi pun membuat siapa saja yang mendengar menjadi terenyuh. Tak terkecuali para driver JogjaKita. Mereka memutuskan iuran untuk membantu meringankan beban hidup Budi.
Koordinator Driver JogjaKita, Nikkie Anandwi mengatakan, komunitasnya mengenal Budi berkat pertemuan salah satu driver JogjaKita, Weny, dengan pria paruh baya tersebut. Driver JogjaKita melihat Budi berada di pinggir Jalan Kolonel Sugiono dalam kondisi pucat.
Baca Juga: RAN konsisten dengan ciri khas mereka, warna-warni dalam setiap pertunjukan
"Driver kami menawarkan bantuan untuk mengantar Pak Budi pulang ke rumah," kata Nikkie, Minggu (3/12/2023).
Sepanjang perjalanan, Budi menceritakan kisah hidupnya kepada driver. Pria yang pernah berjualan angkringan di wilayah Umbulharjo ini divonis sakit gagal ginjal sejak 2020 sehingga harus menjalani cuci darah dua kali sebulan.
Seluruh harta benda yang dimiliki pun habis untuk biaya berobat. Budi tak mampu meneruskan usahanya berjualan angkringan sehingga tidak memiliki penghasilan dan diusir dari kontrakan.
Ironisnya, Budi juga ditinggalkan anak dan istrinya sehingga harus hidup terlunta-lunta sebatang kara.
Baca Juga: Konflik Gaza murni penjajahan manusia dan pembantaian terhadap masyarakat yang tidak bersalah
"Beruntung, ada seorang teman baik yang menyelamatkannya," imbuh Nikkie.
Demi meringankan beban hidup Budi, para driver JogjaKita berinisiatif untuk serkileran membantu biaya berobat Budi. Dari iuran tersebut, terkumpul dana Rp 2,5 juta kemudian diserahkan kepada Budi.
"Hasil jerih payah kami tidak luput dari sumbangsih customer yang setia menggunakan layanan JogjaKita. Bakti sosial ini sudah kami agendakan rutin setiap bulan dengan menyisihkan sebagian hasil kerja kami dalam melayani customer. Mudah-mudahan bermanfaat bagi sesama dan tentunya untuk Jogja Istimewa" pungkas Nikkie. *