HARIAN MERAPI- Transportasi online asli Jogja, JogjaKita telah meluncurkan versi terbarunya menjadi aplikasi On Demand Service sejak Maret 2023. Dengan menawarkan berbagai keunggulan, JogjaKita menargetkan perolehan sedikitnya satu juta pengguna dalam kurun waktu tiga bulan ke depan.
CEO JogjaKita, Ahmad Mirza Alif Syahrial mengatakan, saat ini tim yang dipimpinnya sedang bekerja keras untuk mencapai target pertama JogjaKita yakni perolehan satu juta user dalam tiga bulan ke depan. Ia menyebut, saat ini total installer JogjaKita sudah mencapai 266 ribu.
"Pertumbuhan installer JogjaKita versi 3.0 pada Maret lalu setiap bulannya mencapai 100 persen sehingga dalam tiga bulan ditargetkan satu juta user. Kami optimis bisa tercapai," katanya, Minggu (28/5/2023).
Mirza menegaskan, JogjaKita bukan sekedar aplikasi ojek online melainkan On Deman Services. Selain ada ojek online, aplikasi ini juga memungkinkan merchant maupun pengguna untuk berbagi konten video seperti halnya di media sosial Tiktok.
Baca Juga: Waspadai dampak kemarau, Pemkab Sukoharjo andalkan Pamsimas untuk penuhi air bersih warga
Konten yang ditampilkan di feed akan berbasis lokasi sehingga pengguna bisa langsung klik beli pakai ojek JogjaKita.
Konten yang ditampilkan JogjaKita, menurut Mirza cukup beragam, meliputi makanan, kos-kosan, motor, HP, fashion dan sebagainya. Sebagai pembeda, semua konten dan produk yang dijual di JogjaKita harus berbicara tentang Yogya.
"Kami menjamin, harga layanan JogjaKita paling murah dibanding kompetitor," tegasnya.
Saat ini JogjaKita memiliki 6.000 driver dan 7.000 merchant. Sedangkan alat pembayaran bisa menggunakan semua channel pembayaran seperti tunai, gopay, ovo, shopee pay, dana, QRIS, bahkan paylater.
"Tahun depan, JogjaKita akan bekerjasama dengan jasa kurir dan ekspedisi sehingga pengguna dari mana saja bisa membeli barang-barang produksi warga Yogya," pungkas Mirza. *