HARIAN MERAPI - Dalam rangka memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) dan Hari Disabilitas internasional, Organisasi Harapan Nusantara (Ohana) Yogyakarta menggelar talkshow.
Talkshow Ohana yang bekerja sama dengan kampus UKDW Yogyakarta tersebut mengambil tajuk 'Perempuan Berdaya Tanpa Kekerasan', Kamis (30/11/2023) pagi.
Kegiatan ini merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia, khususnya Yogyakarta. Pasalnya, di DIY jumlah kekerasan terhadap disabilitas cukup tinggi.
"Berdasarkan data, dari bulan Januari hingga Oktober 2023, jumlah kekerasan terhadap perempuan mencapai 17 kasus. Namun 4 kasus berhasil diselesaikan," kata Program Advokasi Ohana Nuning Suryatiningsih.
Ohana punya komitmen untuk menjamin adanya pendampingan dan penyediaan rumah aman bagi korban kekerasan perempuan disabilitas. Ohana melibatkan lintas sektor, lembaga terkait juga kader dan masyarakat di wilayah.
Pendampingan pada korban kekerasan dilakukan dengan penguatan psikologis secara menyeluruh. Utamanya pada korban khususnya disabilitas, mulai dari proses pelaporan hingga pemeriksaan di kantor kepolisian.
Pihaknya juga mengatakan, sosialisasi terkait pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak terus dilakukan di Kabupaten dan Kota. Utamanya soal alur pengaduan ketika mendapati ada kekerasan yang terjadi.
"Kita juga ada Ohana law office, yang akan selalu memberikan pendampingan terhadap korban kekerasan yang terjadi pada perempuan disabilitas," tandasnya.
Nuning menambahkan, pendampingan ini sangat perlu dilakukan agar tidak terjadi tindak pidana kekerasan terhadap perempuan disabilitas. "Mari kita bersama-sama tangani kasus terhadap perempuan," pungkasnya. *