solo

Jelang Pemilu 2024 Persewaan Gedung Laris Manis untuk Deklarasi Maupun Rapat Konsolidasi

Selasa, 7 November 2023 | 11:55 WIB
Peresmian Gedung Kebudayaan Karanganyar. Jelang Pemilu 2024, persewaan gedung laris manis. (Abdul Alim)

HARIAN MERAPI - Perhelatan politik jelang Pemilu 2024 membawa berkah sendiri bagi pelaku usaha persewaan gedung di Karanganyar. PUD Aneka Usaha salah satunya.

Perusahaan pelat merah PUD Aneka Usaha yang mengelola persewaan gedung yakni Gedung Kebudayaan dan Gedung Teater Bhineka Tunggal Ika menerima order dari parpol peserta Pemilu 2024 untuk menggelar rapar konsolidasi dengan peserta mencapai ribuan orang.

Dalam dua pekan ini saja, PUD Aneka Usaha pengelola persewaan gedung di dua gedung itu melayani acara konsolidasi Bolene Mase, Cak Imin Sambangi Kyai Nyai Soloraya dan Konsolidasi Struktural Partai Gerindra.

Baca Juga: Truk tabrak pohon di Jalan Magelang Mlati Sleman, sopir tergencet, ini jalannya evakuasi

Direktur Utama PUD Aneka Usaha, Samidi mengatakan aset yang dikelolanya itu sedang laris manis disewa. Ia menyebut daftar antrean panjang sewa gedungnya dalam tiga bulan mendatang didominasi peserta pemilu.

Dalam aturan pemanfaatan aset daerah secara komersil tidak dilarang untuk semua kepentingan kecuali makar, penyelewengan Pancasila dan kegiatan SARA.

"Boleh silakan mau parpol mana saja menyewa. Kita enggak mengkhususkan hanya parpol atau calon tertentu saja. Silakan sewa asal enggak kegiatan aneh-aneh. Dan yang terpenting bayar sesuai ketentuan sewa," katanya, Selasa (7/11/2023).

Gedung Kebudayaan Karanganyar disebut-sebut paling representatif. Selain berada di pusat kota juga memiliki fasilitas lengkap mulai ruang rias, toilet serta area parkir luas.

Baca Juga: FX Rudy Ungkap Sudah Tutup Buku Soal KTA Gibran

Samidi mengatakan untuk menggelar sekali kegiatan bertema budaya sosial politik di Gedung Kebudayaan dikenakan tarif Rp12,5 juta sudah termasuk 500 kursi dan ruangan ber AC. Kapasitas gedung ini 2.500 orang.

Sedangkan di Gedung Teater Bhineka Tunggal Ika yang masih sekompleks dengan Gedung Kebudayaan, dikenakan tarif sewa Rp6 juta. Samidi mengatakan tarif itu bisa fleksibel sesuai peruntukan.

"Khusus keperluan pendidikan dan sosial berbeda tarif. Bisa lebih murah. Semua sudah diserahkan ke unit pengelolanya," kata Samidi.

Dua gedung ini selesai dibangun pada 2022 dengan dana mencapai puluhan miliar rupiah bersumber APBD.

Baca Juga: Kemenkes Rencanakan Fitur Poin SatuSehat untuk Dapat Obat Gratis

Dulunya, aset tersebut dikelola Badan Keuangan Daerah (BKD). Kemudian diserahkan ke PUD Aneka Usaha untuk mengembangkan unit usaha perusahaan ini.

Sebelumnya, Bupati Karanganyar Juliyatmono menuturkan penyertaan modal Rp6 miliar diberikan ke PUD Aneka Usaha.

Halaman:

Tags

Terkini