jawa-tengah

Pj Gubernur Jateng: Tahun 2024 Stunting Jateng Diupayakan Turun 14 Persen

Senin, 6 November 2023 | 22:00 WIB
Suasana pencanangan Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang dipusatkan di Pati. Pj Gubernur Jateng mengatakan di tahun 2024 penurunan stunting hingga 14 persen. (Alwi Alaydrus)

HARIAN MERAPI - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Komjen (Purn) Nana Sudjana berharap adanya penurunan stunting hingga 14 persen pada tahun 2024.

Disebutkannya, kondisi stunting Jateng tahun 2021 sebesar 20,9 persen, tahun 2022 turun 20,8 persen.

"Dan untuk 2023, dengan langkah-langkah sampai tingkat dasar diupayakan stunting dapat segera menurun," ujar Pj Gubernur Jateng.

Baca Juga: PSIM Jogja Babak Belur Dihajar Tuan Rumah Bekasi City di Pegadaian Liga 2, Ini Skornya

Hal itu disampaikan saat menghadiri Pencanangan Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang dipusatkan di Pati, Senin (6/11/2023).

Nana Sujana menegaskan, target penurunan stunting Jateng tahun 2024 hingga 14 persen karena sesuai dengan target dari pemerintah pusat.

"Kita berupaya, bagaimana lebih optimal, dalam pelaksanaan penanganan stunting. Jadi, betul-betul dibutuhkan pemberdayaan Posyandu di masing-masing kabupaten," katanya.

"Kemudian juga mengedukasi penundaan pernikahan dini, serta edukasi terhadap yang hamil, supaya setelah kehamilan, mereka juga melaksanakan Keluarga Berencana (KB)," tegas Pj Gubernur Jateng.

Baca Juga: Begini perasaan dan persiapan Brisia Jodie saat dipilih jadi artis pembuka konser Air Supply

Nana Sujana mengungkapkan ada dana bantuan dari pusat, dan posisinya saat ini masih di sekitar 74 persen.

Artinya masih ada 30-26 persen untuk dimanfaatkan ke penanganan stunting.

“Insya Allah di tahun 2023 ini, diupayakan angka stunting turun di Jawa Tengah," tutur Nana Sujana.

Sebelumnya, Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro ST MT menyatakan pencanangan Kesatuan Gerak PKK Bangga Kesehatan Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Pati, merupakan penghargaan PKK sebagai salah satu garda terdepan dalam mewujudkan keluarga bangga kencana serta dalam percepatan penurunan stunting.

Baca Juga: Polresta Yogya bekuk empat orang pengedar ganja dan obaya

"Pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana merupakan sebuah kondisi ideal yang hendak kita wujudkan bersama," terangnya.

Dikatakannya, di Kabupaten Pati berdasar SSGI, angka stunting di Pati 23 persen dari populasi balita yang ada.

Namun berdasar Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) hanya 5 persen dari 69 ribu balita yang terindikasi.

Baca Juga: Inilah alat keamanan Auto Blocker untuk keamanan ponsel yang diusung Samsung

Pj Bupati Pati menambahkan berbagai kegiatan aktif dilakukan, seperti intervensi spesifik dan sensitif pada keluarga rawan stunting serta kegiatan lainnya.

Semisal Program Bapak Asuh Stunting, FGD Aksi Konvergensi dan Implementasi Stunting, Pencanangan Gerakan Cegah Stunting.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB