HARIAN MERAPI - Lahan pertanian di Kabupaten Sukoharjo masih bisa diandalkan ditengah kondisi fenomena alam El Nino. Hasil panen padi melimpah dengan produktivitas tinggi mampu membantu stok pangan.
Hal tersebut terungkap saat Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Arief Prasetyo Adi melakukan panen padi di Desa Karangwuni Kecamatan Polokarto, Selasa (25/10/2023).
Arif datang ke sawah di wilayah Desa Karangwuni Kecamatan Polokarto, Sukoharjo untuk melihat langsung kondisi lahan pertanian dan melakukan panen padi.
Baca Juga: PGRI Jawa Tengah Ingatkan Guru Jadi Pemilih Cerdas di Pemilu 2024, Jangan Ikut Arus Politik
Hasilnya produktivitas panen padi mencapai angka di atas 8 ton. Angka tersebut besar dan mampu memberikan kontribusi pada stok pangan.
Lahan pertanian di Kabupaten Sukoharjo sudah menerapkan intensifikasi penanaman empat kali setahun dalam program IP400 dan berjalan selama delapan tahun.
Selain itu untuk panen padi yang dilakukan kali ini merupakan program IP300 atau tiga kali tanam dan panen dalam satu tahun.
Baca Juga: Minibus Ditumpangi Santri Terguling di Salatiga, Alhamdulillah Hanya Luka Ringan
Mentan dalam kesempatan tersebut juga mengatakan kunjungan kerja ke lahan pertanian di wilayah Desa Karangwuni Kecamatan Polokarto, Sukoharjo dilakukan untuk mengetahui kesuburan padi sekaligus mendengarkan keluhan secara langsung dari para petani.
"Perintahnya pak presiden, mendengarkan keluhan petani dan menanyakan langsung petani perlu bantuan seperti apa," ujarnya.
Kebutuhan petani paling penting tersebut seperti pupuk. Karena itu, Mentan melibatkan langsung pihak penyedia pupuk.
"Kami dorong terus agar petani melakukan tanam padi pada musim hujan mendatang sekitar November-Desember," lanjutnya. (*)