bantul

Srontakan Bersholawat disemarakkan Parade Hadroh, lagu Lir-Ilir termasuk populer, begini makna liriknya

Senin, 2 Oktober 2023 | 09:30 WIB
Suasana pelaksanaan Srontakan Bersholawat dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. (Foto: Sulistyanto)



HARIAN MERAPI- Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, kegiatan bertajuk Srontakan Bersholawat digelar selama tiga hari di Srontakan Argomulyo Sedayu Bantul.

Sebagai puncak Srontakan Bersholawat, yakni Pengajian Nada dan Dakwah dengan pembicara Ustadz Kyai Joko Sholeh asal Banguntapan Bantul bersama grup hadrohnya, Al Ikhlas Ngatur Jiwo.

Menurut Ketua Panitia Srontakan Bersholawat, Agung Purwoko, secara garis besar kegiatan tersebut ada Doa Bersama dan Slawatan Jawi. Ada pula Parade Hadroh serta Pengajian Nada dan Dakwah.

Baca Juga: Klinik Bernuansa Bioskop Ini Miliki Layanan Perawatan Kulit dan Wajah dengan Jenis Beragam

“Untuk Parade Hadroh, kami tampilkan lima grup hadroh. Semuanya berasal dari Argomulyo Sedayu Bantul,” ungkap Agung.

Ditemui di sela-sela acara yang dipusatkan di pekarangan rumah Almarhum H Suratijo, Agung menjelaskan, lima grup hadroh tersebut bebas melantunkan lagu-lagu.

Setiap grup diberi waktu selama 30 menit. Adapun nama-nama dan asal grup hadroh yang tampil di Parade Hadroh – Srontakan Bersholawat sebagai berikut:

Az Zahro (Srontakan), Miftahul Jannah (Samben), Asyiqol Musthofa (Sabrang Plawonan), Al Barokah (Sengon Madinan) serta Padange Ati (Srontakan).

Baca Juga: Hasil Liga Italia, Juventus Ditahan Imbang Atalanta

Dari grup-grup hadroh tersebut, bahkan Al Ikhlas Ngatur Jiwo yang tampil bersama Ustadz Kyai Joko Sholeh salah satu lagu yang dilantunkan, berjudul Lir-Ilir.

Dapat diartikan pula, Lir-Ilir termasuk lagu populer atau favorit yang sering dilantunkan grup hadroh. Alasannya seperti mudah dihafalkan, enak didengar dan dilantunkan.

Apalagi lagu karya Sunan Kalijaga tersebut juga dikenal memiliki banyak makna dan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat. Antara lain pentingnya hidup bersahaja/sederhana, saling bekerja sama dan mendukung dalam kebaikkan.

“Tak kalah penting, selalu bersyukur atas segala sesuatu yang telah kita terima ataupun kita punya. Ketika, lagu berakhir, bermakna pula segala sesuatu pada akhirnya akan berlalu, jadi kita harus belajar dan kuat untuk merelakan hal tersebut,” urainya.

Baca Juga: Pascatragedi Kanjuruhan, Erick Upayakan Transformasi Suporter Indonesia Berjalan Lebih Cepat

Sedangkan cuplikan serta terjemahan lirik lagu Lir-ilir, sebagai berikut:

Halaman:

Tags

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB