“Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore (Jahitlah dan benahilah untuk waktu sore nanti)
Mumpung padhang rembulane (ketika bulan masih bersinar terang)
Mumpung jembar kalangane (ketika masih banyak waktu luang)
Yo surako, Surak iyo...((Ayo bersoraklah, sorakan iya...)...”
Sementara itu penasihat acara dan juga perwakilan takmir Masjid Bashirotul Muslimat Srontakan, Dani Iswara berharap, Srontakan Bersholawat dapat rutin dilaksanakan setahun sekali.
Baca Juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Gunung Lawu, BNPB Kerahkan Helikopter Water Bombing
“Tahun depan semoga kegiatan seperti ini bisa lebih besar dan luas, seperti grup hadroh yang tampil hingga para hadirin, sehingga bisa menjadi ikon kegiatan kebanggaan warga Srontakan,” harapnya.
Sedangkan Dukuh Srontakan, Sunaryo SPd menjelaskan, selain sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, rangkaian kegiatan tersebut juga menjadi ajang silaturahmi serta agar mendapat barokah dari Allah SWT.
“Semoga juga warga Srontakan dan sekitarnya dimudahkan segala urusannya oleh Yang Maha Kuasa dan dijauhkan dari segala bencana,” ungkap Naryo.
Ketika digelar Pengajian Nada dan Dakwah rangkaian acara Srontakan Bersholawat, sebutnya, antara lain hadir pula Panewu Sedayu, Lurah Argomulyo, perwakilan dari Koramil dan Polsek Sedayu serta tokoh-tokoh masyarakat.*