nusantara

Kakak beradik jadi korban rudapaksa di Bojonegoro, begini perhatian Mensos Tri Rismaharini

Senin, 4 September 2023 | 09:37 WIB
Kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada keluarga korban rudapaksa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). (ANTARA/HO-Kemensos)



HARIAN MERAPI - Kasus rudapaksa di Bojonegoro mendapat perhatian serius Mensos Tri Rismharini.


Korbannya adalah kakak beradik, sedang pelakunya adalah tetangganya.


Terkait kasus tersebut, Menteri Sosial Tri Rismaharini memberi dukungan psikologis untuk dua orang perempuan kakak beradik yang tinggal di Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: Si Merah yang Stylish dan Elegan., vivo V29 Siap Meluncur ke Pasar Indonesia

Mensos Risma kepada ayah korban, ST (58), meminta keluarga agar bersedia diboyong ke unit pelaksana teknis (UPT) Kemensos di Surakarta, untuk penanganan lebih intensif psikologis, dan penguatan mental untuk mengatasi trauma.

"Nanti Bapak dan anak-anak tinggal di Sentra Terpadu “Soeharso” Solo. Di sana, anak-anak akan didampingi psikolog, psikiater, dan profesi lainnya untuk pemulihan trauma, agar tumbuh lagi rasa percaya dirinya, kembali bersemangat," kata Mensos dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Senin.

Kemensos memberikan dukungan psikologis, perlindungan, dan bantuan yang mereka butuhkan. Melalui langkah-langkah tersebut, pihaknya berharap para korban dapat pulih secara fisik dan mental, serta mendapatkan keadilan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, BMKG Deteksi Awan Hujan di Sejumlah Kota Besar Indonesia

Selama tujuh tahun terakhir kedua korban telah ditinggal bekerja oleh kedua orangtuanya. ST bekerja di Kalimantan sedang ibunya menjadi Tenaga Kerja Wanita di Luar Negeri (TKW). Kedua anaknya dititipkan kepada AR (68), tetangga yang menjadi pelaku rudapaksa terhadap dua kakak beradik itu.

Mengetahui ibu korban menjadi TKW, Mensos berharap agar ibunya bisa pulang ke Indonesia untuk lebih dekat dan memberikan perhatian kepada anaknya.

“Kami akan bantu semuanya, termasuk memulangkan ibunya dari luar negeri. Yang terpenting anak-anak. Ke depan saya ingin bapak ibu berkumpul dengan anak-anak. Tetapi anak-anak harus pulih dulu kondisi mentalnya," ungkap Mensos Risma kepada ayah korban.

Karena bagi Mensos terpenting adalah orangtua bisa berkumpul dan merawat anak-anaknya.

Baca Juga: Ratusan Peserta Meriahkan Jogja Coffee Week 2023

Pada kesempatan ini, Mensos Risma memberikan bantuan Asisten Rehabilitasi Sosial (Atensi) berupa perlengkapan sekolah, pakaian, tambahan nutrisi, penggantian biaya sekolah (pencabutan pindah sekolah) senilai Rp17.500.000. Bantuan tersebut merupakan bantuan awal dan masih akan diberikan bantuan lain yang dibutuhkan.

ST selaku ayah korban mengucapkan terima kasih kepada Mensos Risma, yang telah mendukung dan memberikan bantuan kepada anak-anaknya.

Halaman:

Tags

Terkini