HARIAN MERAPI - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan HB X menilai pertanian bawang merah di wilayah Kretek Bantul dengan metode agro electrifying mendapat dukungan dari dana keistimewaan (danais).
"Langkah ini dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional," ujar Sultan disela-sela panen bawang merah di wilayah Kalurahan Parangtritis Kretek Bantul, Kamis (24/8/2023) sore.
Disebutkan, bawang merah menjadi salah satu komoditas pertanian sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Tembus Final Piala AFF U-23, Indonesia Putus Rekor 38 Tahun Tak Pernah Menang di Kandang Thailand
Apalagi Raja Kraton Yogyakarta tersebut telah menggencarkan pemanfaatan tanah kas desa (TKD) untuk lahan pertanian masyarakat.
Diketahui, budidaya bawang merah dengan metode agro electrifying di Kretek tersebut mampu menghasilkan panen 18 sampai 20 ton melebihi angka rata-rata nasional yang hanya 10 ton per haktare.
Dengan hasil panen tersebut keuntungan yang didapat sebesar Rp 50 juta sampai Rp 70 juta setiap hektarnya.
Keberhasilan tersebut telah dilakukan gabungan kelompok tani (gapoktan) Paris Makmur dengan menerapkan metode agro electrifying dengan tidak memanfaatkan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber energi tetapi diganti dengan energi listrik.
Baca Juga: Pembuang Sampah Sembarangan di Kota Yogyakarta Bakal Diproses Yustisi
Metode ini mampu menghemat biaya dan mencegah terjadinya polusi udara.
Untuk itu Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Prihasto Setyanto yang hadir dalam panen raya bawang merah mengapresiasi keberhasilan para petani di Bantul.
Apalagi dengan dukungan semua elemen termasuk Pemda, petani di Bantul dapat mengolah lahan marginal menjadi lahan produktif yang dapat dimanfaatkan sebagai pertanian.
"Dengan adanya dukungan teknologi, kami yakin kawasan pantai selatan bila dikelola dengan baik dapat menjadi lumbung pangan DIY," terang Prihasto.
Baca Juga: WNI Diduga Jadi Korban Pembunuhan di Jepang, Polri Terima Informasi Pelaku Sudah Ditangkap
Sementara Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih menilai sektor pertanian menjadi salah satu sektor unggulan dalam pembangunan kabupaten Bantul selain sektor industri dan pariwisata.