Pertanian bawang merah metode agro electrifying di Kretek Bantul didukung danais, untung Rp 70 juta per hektar

photo author
- Jumat, 25 Agustus 2023 | 09:30 WIB
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X (2 dari kiri) didampingi Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Prihasto Setyanto dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam panen bawang merah di Kretek Bantul  (Foto: Yusron Mustaqim )
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X (2 dari kiri) didampingi Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Prihasto Setyanto dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam panen bawang merah di Kretek Bantul (Foto: Yusron Mustaqim )



HARIAN MERAPI - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan HB X menilai pertanian bawang merah di wilayah Kretek Bantul dengan metode agro electrifying mendapat dukungan dari dana keistimewaan (danais).

"Langkah ini dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional," ujar Sultan disela-sela panen bawang merah di wilayah Kalurahan Parangtritis Kretek Bantul, Kamis (24/8/2023) sore.

Disebutkan, bawang merah menjadi salah satu komoditas pertanian sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Tembus Final Piala AFF U-23, Indonesia Putus Rekor 38 Tahun Tak Pernah Menang di Kandang Thailand

Apalagi Raja Kraton Yogyakarta tersebut telah menggencarkan pemanfaatan tanah kas desa (TKD) untuk lahan pertanian masyarakat.

Diketahui, budidaya bawang merah dengan metode agro electrifying di Kretek tersebut mampu menghasilkan panen 18 sampai 20 ton melebihi angka rata-rata nasional yang hanya 10 ton per haktare.

Dengan hasil panen tersebut keuntungan yang didapat sebesar Rp 50 juta sampai Rp 70 juta setiap hektarnya.

Keberhasilan tersebut telah dilakukan gabungan kelompok tani (gapoktan) Paris Makmur dengan menerapkan metode agro electrifying dengan tidak memanfaatkan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber energi tetapi diganti dengan energi listrik.

Baca Juga: Pembuang Sampah Sembarangan di Kota Yogyakarta Bakal Diproses Yustisi

Metode ini mampu menghemat biaya dan mencegah terjadinya polusi udara.

Untuk itu Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Prihasto Setyanto yang hadir dalam panen raya bawang merah mengapresiasi keberhasilan para petani di Bantul.

Apalagi dengan dukungan semua elemen termasuk Pemda, petani di Bantul dapat mengolah lahan marginal menjadi lahan produktif yang dapat dimanfaatkan sebagai pertanian.

"Dengan adanya dukungan teknologi, kami yakin kawasan pantai selatan bila dikelola dengan baik dapat menjadi lumbung pangan DIY," terang Prihasto.

Baca Juga: WNI Diduga Jadi Korban Pembunuhan di Jepang, Polri Terima Informasi Pelaku Sudah Ditangkap

Sementara Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih menilai sektor pertanian menjadi salah satu sektor unggulan dalam pembangunan kabupaten Bantul selain sektor industri dan pariwisata.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X