HARIAN MERAPI - Penggunaan kendaraan bermotor terus ditekan untuk mengurangi emisi gas buang yang dapat mencemari udara dan lingkungan.
Pengurangan dilakukan dengan memperbanyak wilayah car free day (CFD) dan memaksimalkan transportasi umum sebagai kendaraan angkut orang untuk beraktivitas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sri Buntoro, Minggu (20/8/2023) mengatakan, sebagai kabupaten yang terus berkembang, Kabupaten Sukoharjo perlu melakukan langkah sejak dini untuk menekan pencemaran lingkungan salah satunya udara dampak dari emisi gas buang kendaraan dan industri.
Baca Juga: Dua bocah meninggal setelah terseret arus sungai di Aceh Utara, begini kronologinya
Langkah pencegahan sudah dilakukan sejak lama dan terus dikembangkan sampai sekarang.
Dishub Sukoharjo terkait emisi gas buang tersebut sudah melakukan kegiatan rutin operasi kendaraan. Petugas memeriksa emisi gas buang kendaraan yang didapati saat operasi. Termasuk memberikan hasil kelayakan dan teguran apabila ditemukan pelanggaran.
Kendaraan yang lolos uji emisi gas buang akan mendapat tanda berupa stiker. Sedangkan kendaraan tidak lolos uji mendapat teguran dan diminta segera melakukan penanganan perbaikan.
Upaya menekan emisi gas buang juga dilakukan Dishub Sukoharjo dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Salah satunya dilakukan dengan memperbanyak kegiatan CFD disejumlah wilayah. Langkah tersebut diambil agar aktivitas kendaraan dibatasi sekaligus mengurangi emisi gas buang setiap hari.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris, Liverpool taklukkan Bournemouth 3-1, ini posisi klasemen sementara
CFD masih dianggap efektif membantu pengurangan emisi gas buang kendaraan di satu wilayah. Sebab penggunaan kendaraan bermotor dapat ditekan dan tidak sampai menimbulkan dampak emisi gas buang.
Salah satu lokasi CFD yang diandalkan Dishub Sukoharjo ditengah kota yakni di sepanjang Jalan Veteran atau seputar Alun-Alun Satya Negara setiap hari minggu. CFD digelar setiap pukul 05.30 sampai 10.00 WIB. Meski dibatasi jam dengan durasi terbatas namun CFD tetap dianggap lebih efektif.
CFD juga diterapkan disejumlah wilayah lain di Kabupaten Sukoharjo. Meski cakupannya tingkat kecamatan, desa dan kelurahan, namun CFD tersebut juga dianggap Dishub Sukoharjo efektif membantu menekan emisi gas buang karena kendaraan bermotor dilarang melintas.
Baca Juga: Polusi udara di Jakarta makin parah, butuh aksi nyata untuk mengatasi
"Kabupaten Sukoharjo meski untuk ukuran kabupaten kecil, namun tetap harus melakukan langkah sejak dini mengantisipasi pencemaran udara salah satunya mengurangi kendaraan bermotor untuk menekan emisi gas buang. Jangan sampai muncul pencemaran seperti sedang ramai sekarang di Jakarta," ujarnya.
Dishub Sukoharjo juga melakukan upaya lain menekan emisi gas buang kendaraan dengan memaksimalkan transportasi umum seperti bus dan kereta api yang melintas di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Moda transportasi tersebut dapat membantu kelancaran aktivitas masyarakat dari satu tempat ke tempat tujuan tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi.