HARIAN MERAPI - Djoko Pekik, pelukis ternama asal Yogyakarta yang dikenal dengan karya lukisan berjudul "Berburu Celeng" meninggal dunia di Rumah Sakit Panti Rapih, Sabtu (12/8/2023) pagi.
"Nggih pukul 08.00 WIB tadi," kata seniman Butet Kertaredjasa, kolega Djoko Pekik, saat dimintai konfirmasi.
Jenazah Djoko Pekik rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Seniman Giri Sapto, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (13/8/2023) pagi.
"Itu permintaan Bapak dan sudah disiapkan makamnya oleh Bapak sendiri. Sudah beberapa tahun yang lalu disiapkan," kata anak ketiga Djoko Pekik, Inten Lugut Lateng, saat ditemui di Rumah Duka Rumah Sakit Panti Rapih.
Ditambahkan Inten, jenazah ayahnya akan diberangkatkan dari tempat kediaman di Sembungan, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, menuju ke Taman Makam Seniman Giri Sapto sekitar pukul 13.00 WIB.
Menurut Inten, ayahnya yang berusia 85 tahun meninggal dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Panti Rapih di Kota Yogyakarta pada pukul 08.10 WIB.
"Baru tadi pagi dibawa ke Panti Rapih dari rumah. Badannya hangat dan muntah-muntah, ternyata di perjalanan Bapak meninggal," paparnya.
Tiga pekan lalu, menurut Inten, Djoko Pekik sempat menjalani rawat inap di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta selama dua minggu karena tulang tangan kiri patah ketika dia terjatuh.
Ia menuturkan, kondisi kesehatan ayahnya menurun sehingga tidak bisa lagi berkarya pada masa tua.
"Rokok ya masih rokok. Makan ya masih banyak. Cuma untuk mobilitas terbatas. Harus pakai kursi roda dan dituntun," kata dia.
Inten mengenang Djoko Pekik sebagai ayah yang baik dan perhatian pada anak-anaknya serta seniman yang peduli pada kolega.
Menurut Inten, ayahnya belum lama ini menyempatkan hadir dalam pameran tunggal pelukis Nasirun di Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
"Terakhir ke Magelang, acara Nasirun," kata dia.