Catatan Akhir Pekan: Luthfi Yazid dorong advokasi dan kepemimpinan kaum muda

photo author
- Minggu, 13 Agustus 2023 | 08:15 WIB
Dr TM Luthfi Yazid SH LLM di antara generasi muda. ( Dokumen pribadi)
Dr TM Luthfi Yazid SH LLM di antara generasi muda. ( Dokumen pribadi)


HARIAN MERAPI - Dalam rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI, pelbagai kegiatan digelar di seluruh pelosok Tanah Air. Salah satunya, kegiatan yang diselenggarakan LSM SuaR Indonesia baru-baru ini, yakni pelatihan advokasi dan kepemimpinan anak muda dalam perubahan norma sosial.


Suar Indonesia cabang Jember yang beranggotakan Budiman Widyanarko sebagai program organizer, M Alfin sebagai community organizer Kecamatan Silo, Romlatul Hasanah sebagai community organizer Kecamatan Ledokombo, dan Beiby Citra sebagai admin officer menghadirkan pengacara senior dari Jakarta Dr TM. Luthfi Yazid SH LLM dan sekaligus dosen di beberapa Universitas untuk memotivasi para peserta pelatihan yang terdiri atas anak anak usia muda dari SMPN 01 Silo dan MTs Tarbiyatul Ihsan Harjomulyo.


SuaR Indonesia dalam melaksanakan program power to youth juga melibatkan enam sekolah dengan komposisi dua sekolah di bawah Kemenag dan empat sekolah di bawah dinas pendidikan yang berada di daerah Kecamatan Silo dan Ledokombo.

Baca Juga: Alutsista TNI dan Polri dipamerkan dalam event bertajuk Independence Day Military Expo di JCM


TM Luthfi Yazid, putra asli Desa Sempolan Kecamatan Silo, Kabupaten Jember dihadirkan untuk memberi dorongan kepada kaum muda, anak usia remaja tersebut agar memiliki cita-cita yang tinggi sebagaimana dikatakan Bung Karno: "Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit."


Suar Indonesia merupakan lembaga swadaya masyarakat yang memiliki concern serta visi terhadap perempuan, anak, dan kelompok rentan serta mempunyai program power to youth yang didorong oleh Rutgers (Ruang Temu Generasi Sehat) memberikan penguatan kepada kelompok muda dan remaja di antaranya dalam hal pendidikan.

TM Luthfi Yazid semangati kaum muda
TM Luthfi Yazid semangati kaum muda (Dok pribadi)


Mandat konstitusi UUD 1945 kepada negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa acapkali terhambat karena para remaja dipersuasi bahkan dipaksa untuk melakukan pernikahan dini, hal ini menjadi penyebab utama bagi terputusnya dan tidak tercapainya cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tertuang dalam alinea ke 4 UUD 1945.

Baca Juga: Cerita misteri HP milik Nano dibajak lelembut setelah diajak ziarah ke makam keluarga di Kulonprogo


Dalam kaitan itulah Luthfi Yazid yang juga sempat menjadi peneliti dan pengajar di Universitas Gakushuin, Tokyo menekankan perlunya peran seluruh stakeholders yaitu orang tua, pendidik, tokoh masyarakat, dan semua kelompok untuk bahu membahu meraih cita- cita mencerdaskan generasi masa depan.


Hadir juga dalam acara yang diselenggarakan dua hari tersebut nara sumber dari YPSM (Yayasan Prakarsa Swadaya Masyarakat) Rizki Nurhaini. Ia sepakat dengan pandangan Luthfi Yazid. Dengan pelatihan ini, Luthfi Yazid berharap akan lahir para pemimpin masa depan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.


Luthfi Yazid sangat yakin pada sebuah ungkapan "leader is not made but born" (pemimpin itu bukan dibuat tapi dilahirkan).*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X