Basarnas gelar simulasi penanganan erupsi Merapi di Magelang, ini tujuannya

photo author
- Minggu, 6 Agustus 2023 | 15:15 WIB
Sebuah mobil digunakan untuk mengangkut pengungsi dalam simulasi penanganan erupsi Merapi yang diselenggarakan Basarnas Semarang di Desa Dukun, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.  (ANTARA/Heru Suyitno)
Sebuah mobil digunakan untuk mengangkut pengungsi dalam simulasi penanganan erupsi Merapi yang diselenggarakan Basarnas Semarang di Desa Dukun, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. (ANTARA/Heru Suyitno)

HARIAN MERAPI - Badan SAR Nasional (Basarnas) Semarang melakukan simulasi penanganan erupsi Gunung Merapi di Desa Dukun, Kabupaten Magelang.

Simulasi tersebut sebagai upaya mitigasi jika terjadi bencana di kawasan tersebut, dan diharapkan masyarakat mampu untuk melakukan baik itu pertolongan, penyelamatan, dan evakuasi secara mandiri.

"Hari ini kami melakukan pemberdayaan masyarakat di bidang pencarian dan pertolongan di Desa Dukun, fokus kami adalah kegiatan untuk antisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan khususnya saat erupsi Gunung Merapi," kata Kepala Basarnas Semarang Heru Suhartanto di Magelang, Minggu (6/8/2023).

Baca Juga: Kebakaran hebat terjadi di Tarakan Barat, 150 KK dan 500 jiwa harus mengungsi

Melalui kegiatan ini dia berharap masyarakat mampu untuk melakukan baik itu pertolongan, penyelamatan, dan evakuasi secara mandiri.

Ia menyampaikan kegiatan ini berlangsung selama tiga hari sejak Jumat (4/8). Pada hari pertama pihaknya melakukan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan terkait pelaksanaan kegiatan.

Kemudian hari kedua memberikan pembekalan kepada para peserta yang terlibat dalam simulasi dan hari Minggu ini melaksanakan simulasi untuk pertolongan, penyelamatan dan evakuasi secara mandiri, khususnya untuk warga Dusun dan Dusun Duren, Desa Dukun.

Baca Juga: Gempa di Parigi Moutong terjadi akibat aktivitas sesar aktif, warga diimbau hindari bangunan yang retak

Ia menyebutkan jumlah peserta sekitar 100 orang, terdiri atas 28 orang relawan Bimagana Desa Dukun dan sisanya warga Desa Dukun.

"Kami berharap mudah-mudahan latihan ini bisa dilakukan secara berkala dan bisa di-back up teman-teman dari BPBD. kami juga berharap kegiatan ini menjadi pilot projek untuk semua dusun yang ada di kaki Merapi sehingga apabila terjadi erupsi mereka sudah siap untuk melakukan pertolongan, penyelamatan, dan evakuasi secara mandiri," katanya.

Ia menilai inventarisasi warga di Desa Dukun ini sudah bagus seperti kelompok rentan, ibu hamil, anak-anak sampai warga penyandang disabilitas.

"Inventarisasi warga sudah bagus, tinggal menambahkan untuk inventarisasi kendaraan, yakni untuk warga yang kondisinya sehat dan warga kelompok rentan. Bagi yang rentan sebaiknya tidak menggunakan truk, tetapi juga melihat situasi dan kondisinya," katanya.

Baca Juga: Gelombang tinggi hingga empat meter berpotensi terjadi pada 6-7 Agustus, masyarakat pesisir diminta waspada

Ia menuturkan kalau sudah diinventarisasi dan warga pemilik kendaraan siap membantu, mobil tidak usah dilihat mewah atau tidak mewah tetapi bagaimana secepatnya menyelamatkan warga saat erupsi.

Warga Dukun Sugiyono menyampaikan terima kasih dan mendukung atas penyelenggaraan simulasi ini sehingga warga paham harus berbuat apa saat terjadi erupsi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

SIMAGENTA untuk Perkuat Manajemen ASN Kota Magelang

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:50 WIB
X