Mengenal Kota Mungkid Ibukota Kabupten Magelang 4, ritual pengambilan pusaka untuk 'membersihkan'

photo author
- Senin, 24 Juli 2023 | 20:40 WIB
  Keris Kyai Simalodra dan H. Chabib Sudarmadi (  MERAPI-DOK AMAT SUKANDAR)
Keris Kyai Simalodra dan H. Chabib Sudarmadi ( MERAPI-DOK AMAT SUKANDAR)

HARIAN MERAPI - Mengenal Kota Mungkid Ibukota Kabupten Magelang 4, ritual pengambilan pusaka untuk 'membersihkan'.

Acara ‘nayuh’ keris pusaka di bawah sebuah pohon sawo manila di halaman kantor Bupati Magelang yang berada di Jl. Alun-alun Utara, Magelang.

Ketika ditemukan keris pusaka itu terpendam cukup dalam di bawah akar pohon sawo.

 

Dibantu putranya, Tri Asnawan, H. Chabib Sudarmadi ‘menayuh’ (mengambil) keris pusaka tersebut pada malam Selasa Kliwon tanggal 23 Pebruari 1984.

Ritual ‘nayuh pusaka’ tersebut disaksikan para pejabat kabupaten saat itu antara lain, Drs. Al. Sulistyo (Pj. Bupati
Magelang) dan isteri, Drs. Wiennahto (Sekretaris Daerah),

Soewondo (Kepala Kantor Catatan Sipil) dan isteri, Sumitro S.H. (pejabat dari Kejaksaan Negeri), Tego Atmodjo (dari Kepolisian Wilayah Kedu),

Drs. Supirman, Subagyo Bc.Hk dan Suharsono S.H (para pejabat di Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang). Namun, kini para saksi tersebut sudah meninggal dunia.

Ritual pengambilan keris pusaka tersebut dalam rangka ‘membersihkan’ benda-benda pusaka dan benda-benda lainnya peninggalan Kanjeng Raden Tumenggung Danoeningrat I,

 

terkait dengan pemindahan ibukota Kabupaten Magelang dari kota Magelang ke Kota Mungkid pada tanggal 22 Maret 1984.

Di kompleks kantor Kabupaten Magelang yang berlokasi di Jl. Alun-alun Utara kota Magelang ini, disamping keris pusaka Kyai Singalodra juga ditemukan dua bilah tombak pusaka.

Sedangkan di bawah saka guru pendapa yang sebelah kiri ditemukan beberapa koin mata uang dari negeri Cina, Jepang, Inggris dan Belanda. Dan di bawah saka guru sisi kanan ditemukan seekor katak besar.

Menurut H. Chabib Sudarmadi, keris Kyai Simalodra bertangguh Majapahit. Bilahnya luk tujuh dan pamornya kurang jelas terlihat karena bilahnya sudah terkikis.

Di pangkal bilahnya ada bentuk seekor singa sedangkan ujungnya seperti mulut ular berbisa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

SIMAGENTA untuk Perkuat Manajemen ASN Kota Magelang

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:50 WIB
X