Kementerian Agama akan menggelar safari wukuf bagi jemaah haji yang dalam kondisi sakit, apa itu safari wukuf?

photo author
- Rabu, 21 Juni 2023 | 14:31 WIB
Ilustrasi. Petugas akan melakukan safari wukuf untuk jemaah haji yang sakit atau uzur. (Foto: dok kemenag)
Ilustrasi. Petugas akan melakukan safari wukuf untuk jemaah haji yang sakit atau uzur. (Foto: dok kemenag)

HARIAN MERAPI - Pada pelaksanaan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1444 H, Kementerian Agama akan menggelar safari wukuf bagi jemaah haji yang dalam kondisi sakit. Lantas apa sebenarnya safari wukuf ini?

Petugas Bimbingan Ibadah Daker Madinah, Asep Dadan Wildan menjelaskan safari wukuf sebuah ijtihad ulama-ulama Indonesia dalam penyelenggaraan haji untuk mewukufkan jemaah haji yang sakit atau uzur ke Arafah dengan menggunakan bus atau ambulans.

Itjihad mewukufkan jemaah haji yang sakit dan uzur ini kemudian diikuti oleh sejumlah negara dengan melihat kemaslahatan safari wukuf ini.

Baca Juga: Sekolah dilarang gelar wisuda kelulusan, begini sikap tegas Gubernur Gorontalo

"Karena wukuf ini termasuk rukun haji sehingga para ulama mengambil ijtihad bahwa jemaah yang sakit dibawa ke Arafah pada 9 Zhulhijah untuk wukuf dengan dibimbing oleh pembimbing ibadahnya, agar mereka memenuhi persyaratan rukun haji," katanya, Rabu (21/6/2023)

Secara hukum, lanjutnya, pelaksanaan safari wukuf dibenarkan dari sisi syariat. Karena, lokasi safari wukuf merupakan bagian dari wilayah Arafah. "Walaupun hanya sesaat, ini sah menurut hukum," kata dia.

Setelah jemaah tiba di Arafah, kegiatan ibadahnya dibimbing oleh konsultan dan pembimbing ibadah. Dimulai melakukan khutbah wukuf di masing-masing bus atau ambulans yang diisi dan disiapkan petugas untuk melakukan bimbingan.

Kemudian khutbah dilakukan dengan mengajak jemaah haji yang daalam kondisi sakit. Kurang lebih 10 menit.

Baca Juga: Nama bakal calon wakil presiden sudah dikantongi Anies Baswedan, segera diumumkan

Setelah itu sholat sambil duduk atau berbaring di atas kendaraan dengan dibimbing pembimbing dan konsultan. Setelah selesai sholat Zuhur dan Ashar yang dijamak takdim qasar, dilanjutkan berzikir dituntun bagaimana dapat merasakan adanya wukuf di Arafah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sebelumnya, Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan skrining untuk menentukan jemaah yang disafariwukufkan.

"Diskrining lagi untuk masuk kategori safari wukuf nantinya," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo, Rabu (21/6/2023).

Dia menjelaskan jika dirinci lebih lanjut, setiap kloter yang berkisar 400-500 jemaah, sekitar 50 jemaah merupakan risiko tinggi (risti) paling besar sehingga perlu dipantau.

Baca Juga: Puan Maharani salurkan bantuan 399 unit PK RTLH di Sukoharjo, ini nilainya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X