HARIAN MERAPI - KBIHU Aisyiyah se-DIY di Mushalla PR Hotel Afaq Mashaer Makkah dalam melakukan bimbingan Haji di tahun ini terus berupaya meningkatkan pemahaman para jemaah terhadap pelaksanaan ibadah haji.
Hal ini nampak dalam pengajian 1.154 jamaah KBIHU Aisyiah se DIY meliputi Sleman, Kota Yogya, Bantul, Gunungkidul dan Kulon progo pada Kamis 15 Juni 2023 bertempat di Mushalla PR Hotel Afaad Masyair Makkah.
Prof. Sukamto selaku ketua KBIHU Aisyiah Sleman yang bertekad melaksanakan ibadah haji sesuai dengan ajaran Rasululloh SAW.
Baca Juga: 44,7 Persen Jemaah Haji Wafat adalah Non-Risti, Ini Imbauan Tim Kesehatan
Dalam pengajian tersebut dijelaskan mengenai sejarah Rasulullah tentang haji, Nabi lahir dan besar memperoleh wahyu dan mendakwahkan Islam di Makkah dan selama 10 tahun di Madinah.
“Beliau melaksanakan ibadah haji dan menuju Miqot pada 25 Dzulgodah tahun ke 10 bersama 90-114 ribu orang jumlah yang sangat menggetarkan pada waktu itu,” katanya.
Beliau bersama pengikutnya mengambil miqot di bir Ali. Nabi membawa 100 ekor unta yang jika dinilai sekarang kurang lebih 2-3 miliar rupiah. Beliau juga membawa hewan dam dan Hewan Qurban.
Jarak antara Makkah-Medinah waktu itu beliau tempuh sekitar 9 hari dengan menaiki unta.
Baca Juga: Wow, Sepatu Michael Jordan dalam Pertandingan Berjuluk 'Flu Game' Laku Rp 20 Miliar, Ini Sejarahnya
Beliau berangkat dengan rombongan dari kaum Muhajirin dan Anshar, serta beberapa kabilah Arab yang menggabungkan diri.
Jumlah mereka yang berangkat ketika itu sebanyak 1.400 orang. Rasulullah membawa binatang kurban yang terdiri dari 70 ekor unta, dengan mengenakan pakaian ihram.
Hal ini dimaksudkan agar orang mengetahui bahwa beliau datang bukan untuk berperang, melainkan khusus hendak berziarah dan mengagungkan Baitullah.
Sampai Makkah tanggal 3 dan beliau melakukan thowaf serta kegiatan Arofah.