HARIAN MERAPI – Idealnya pos atau gardu ronda tak sekadar untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Namun, dapat juga untuk kegiatan-kegiatan positif lain seperti kegiatan-kegiatan tingkat RT, RW maupun padukuhan.
Demikian ditegaskan Sekda Sleman, H Harda Kiswaya SE MSi, dalam sambutannya saat meresmikan gardu ronda RW 02 dan 01 di Padukuhan Senuko, Sidoagung, Godean, Sleman, Rabu (31/5/2022) malam.
H Harda Kiswaya yang akrab disapa Pak Harda berharap pula dengan dibangunnya gardu ronda dengan dana dari swadaya warga setempat akan memberi banyak manfaat, tak hanya dalam bidang ketertiban, keamanan dan kenyamanan.
Baca Juga: Dikirim hingga mancanegara, Bupati Sleman apresiasi hasil olahan warga Margoluwih. Ini dia produknya
“Dengan dibangunnya gardu ronda seperti ini diharapkan pula bisa semakin meningkatkan budaya guyub rukun, gotong royong dan semangat kebersamaan,” ungkap Pak Harda.
Sekda Sleman yang tinggal di Sidoagung, Godean ini menambahkan, suatu hal disyukuri pula bahwa di Senuko ada beberapa pengusaha sukses, sehingga dapat banyak berperan pula dalam mendukung berbagai pembangunan fisik maupun non-fisik di padukuhan setempat.
“Bisa menjadi inspirasi pula terlebih bagi generasi muda, untuk menjadi orang sukses tidak harus dengan menjadi pegawai. Sukses dapat diraih di banyak bidang, dan tak kalah penting harus bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin,” tutur Pak Harda.
Baca Juga: Festival Van Der Wijck 2023 di Sleman dukung keberlangsungan pertanian, ternyata karena temanya ini
Adapun rangkaian acara peresmian gardu ronda di Senuko, antara lain ada kirab bregada Senuko membawa tumpeng dan ingkung ditempatkan di depan gardu ronda RW 02.
Setelah itu pembukaan, melantunkan lagu Indonesia Raya, laporan ketua panitia pembangunan gardu ronda oleh Dukuh Senuko (Arif Sungaindi), sambutan-sambutan, pemotongan pita (Sekda Sleman), penandatanganan prasasti peresmian oleh Panewu Godean (Rohmiyanto AP) dan Lurah Sidoagung (Edy Utomo).
Masih dirangkai pula dengan doa bersama yang dipimpin Rois Senuko (Isnan Hadi) dan potong tumpeng. Setelah makan bersama dan ramah tamah, lalu dilanjutkan meninjau gardu ronda di RW 01 Senuko.
Baca Juga: Sejarah Nama-nama Kampung di Kotagede Yogya Diangkat Lewat Pawai Alegoris 2023
Sebagai pembawa acara (MC), Iwan HN (budayawan asal Godean yang juga mantan lurah Sidoagung). Tampak hadir pula dalam acara tersebut seperti Danramil Godean (Kapten Inf. Wahyani), Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Godean (H Robingun) serta pengarah/arsitek gardu ronda Senuko (Sigit Iriyanto).
Menurut Dukuh Senuko, Arif S, pembangunan gardu ronda RW 02 Senuko yang bernuansa klasik serta dilengkapi WiFi sudah menghabiskan biaya Rp 49.906.275. Padahal belum dilengkapi daun pintu serta alat-alat komunikasi pendukung.
Bangunan gardu ronda tersebut seluas 3 x 6 meterpersegi di atas tanah/kerelaan keluarga Suharto. Sedangkan pembangunan (rehab total) gardu ronda RW 01 Senuko menelan biaya Rp 20 Juta. Bangunan di atas tanah/kerelaan keluarga Ny Kasirah.