Pandemi Covid-19 mereda, WHO ingatkan dunia ancaman pandemi baru, ini penjelasannya

photo author
- Rabu, 24 Mei 2023 | 12:00 WIB
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus  (ANTARA/HO-WHO)
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (ANTARA/HO-WHO)


HARIAN MERAPI - Baru reda pandemi Covid-19 di dunia, organisasi kesehatan dunia WHO sudah mengingatkan dunia akan ancaman pandemi baru.


Peringatan tersebut disampaikan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus di hadapan negara-negara anggota WHO, dalam situs resmi PBB, Selasa.


Tedros mengingatkan dunia harus bersiap menghadapi pandemi dan ancaman lainnya di masa depan.

Baca Juga: Mahasiswa Vokasi UMY raih juara 1 dan Best Presentation lomba Scientific Fair 2023 di UNY

Saat menyampaikan laporannya pada sidang ke-76 Majelis Kesehatan Dunia di Jenewa pada Senin waktu setempat, Tedros mengatakan meskipun Covid-19 tidak lagi menjadi darurat kesehatan global, dunia harus tetap memperkuat respons terhadap penyakit tersebut.

“Berakhirnya Covid-19 sebagai darurat kesehatan global bukanlah akhir Covid-19 sebagai ancaman kesehatan global,” kata Tedros.


“Ancaman varian lain yang muncul yang menyebabkan gelombang penyakit baru dan kematian tetap ada, dan ancaman patogen lain yang muncul dengan potensi yang lebih mematikan tetap ada," sambung dia.

Tedros mengatakan pandemi bukan satu-satunya ancaman yang dihadap umat manusia. Dia menekankan perlu ada mekanisme global yang efektif dalam menangani dan merespons segala jenis keadaan darurat kesehatan.

 Baca Juga: Garasi bus PO Maju Lancar di Bantul terbakar, kerugian capai Rp 65 juta, berikut kronologinya

"Ketika pandemi berikutnya muncul--dan ini pasti terjadi--kita harus siap menjawabnya secara tegas, kolektif, dan adil," kata dia.

Tedros mencatat dengan berakhirnya Covid-19 dan cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global maka kini hanya polio yang masih menjadi ancaman.

Kasus infeksi virus polio liar sempat mencatatkan level terendah pada 2021, tetapi jumlahnya naik tahun lalu, dengan 20 kasus terjadi di Pakistan, dua di Afghanistan, dan delapan di Mozambik.

Baca Juga: Jamaah Dilarang Bawa Atribut Politik Selama Berhaji, Menag: Apalagi di Masjidilharam atau Masjid Nabawi

Tedros juga menyerukan negosiasi konstruktif tentang kesepakatan baru terkait pandemi dan Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) yang merupakan perjanjian yang mengatur kesiapsiagaan dan tanggapan terhadap keadaan darurat kesehatan.

“Sehingga dunia tidak lagi harus menghadapi kehancuran pandemi seperti Covid-19," ujar Tedros.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X