Sambut HUT ke-107, ini sejarah Kabupaten Sleman, semula tanah perdikan di hutan Salimar

photo author
- Senin, 15 Mei 2023 | 14:30 WIB
Ilustrasi: Kirab HUT Kabupaten Sleman di Lapangan Denggung, beberapa tahun silam.  (Koko Triarko)
Ilustrasi: Kirab HUT Kabupaten Sleman di Lapangan Denggung, beberapa tahun silam. (Koko Triarko)

Dalam perkembangannya, Salimar yang karena dialek setempat disebut Sleman menjadi bawahan Kerajaan Mataram Hadiningrat.

Ketika kerajaan itu pecah oleh perjanjian Giyanti 1755, Sleman menjadi bagian integral dari Kasultanan Yogyakarta.

Ketika itu, pusat ibu kota kabupaten Sleman berada di wilayah Sleman utara, yang kini menjadi Desa Triharjo.

Saat meletus zaman revolusi, Sleman terlibas masa krisis luar biasa. Seluruh pejabatnya memilih bergabung dengan para pejuang RI meninggalkan pusat perkantoran di Triharjo ke Ambarrukmo.

Baca Juga: Sinoeng N Rachmadi umumkan amanah ibunya sumbang pembangunan RS PKU Muhammadiyah Salatiga Rp 50 juta

Sampai pada masa empat pergantian bupati, pusat Pemkab Sleman berada di petilasan Pesanggrahan Sultan HB IX tersebut.

Ketika situasi telah pulih pada sekitar tahun 1964, pemkab Sleman kembali diboyong ke asalnya, dan kini beribukota di Beran.

Berpindahnya pusat pemerintahan dari Ambarukmo ke Beran inilah yang setiap hari jadinya diperingati dengan Kirab Bedhol Projo.

Baca Juga: Geng pelajar makin nekat, tawuran gunakan senjata tajam, ini yang harus dilakukan polisi

Ada pun penentuan Hari Jadi Kabupaten Sleman ditetapkan dengan Perda Nomor 12 Tahun 1998. Disebutkan, Hari Jadi Sleman adalah 15 Mei 1916. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X