Mujiono menjelaskan, peternakan kambing tersebut nantinya akan menempati kandang terpadu. Hal ini agar tidak ada warga yang memelihara kambing di dekat rumah.
Adapun sistem peternakan nantinya juga akan menggunakan pakan fermentasi, dan sudah ada bantuan mesin pencacah rumput.
Selain itu, peternakan kambing tersebut juga dilakukan secara simbiosis dengan peternakan unggas jenis angsa dan kalkun.
Baca Juga: Pernah Kolaborasi dengan Sheila On 7, Tantri Kotak: Aku Cuma Pengen Nonton Idola
Mujiono menjelaskan, angsa dipelihara di lingkungan kandang kambing sebagai hewan penjaga.
Seperti diketahui, angsa akan bersuara gaduh saat ada orang yang mendekat. Karena itu, angsa menjadi hewan penjaga dari kemungkinan pencurian.
Selain itu, angsa-angsa yang dipelihara di dalam kandang juga akan memakan dedak atau katul sisa pakan kambing. Demikian pula dengan kalkun.
Mujiono berharap, dengan adanya program pemberdayaan Kampung Emas UNY ini ekonomi warga Padukuhan Krapyak IX bisa meningkat.
Kampung Emas merupakan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) UNY melibatkan mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN).
Dalam pelaksanaannya UNY bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman, dan memberikan pendampingan bagi warga.
Baca Juga: Kejari Sukoharjo Tunggu Pelimpahan Berkas Kasus Pembunuhan Siswi SMP Bermodus Kencan Online
Diharapkan setelah pendampingan program Kampung Emas UNY selama satu tahun, warga sudah bisa berjalan secara mandiri. *